Lihat ke Halaman Asli

Edu Kreatif, Edukasi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Berguna untuk Mendorong Kreativitas Siswa di SDN 2 Wonomulyo

Diperbarui: 1 Agustus 2024   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB Desa Wonomulyo

Sampah masih menjadi permasalahan serius bagi masyarakat di Desa Wonomulyo, dimana masyarakat umumnya masih menggunakan cara tradisional, seperti membakar sampah rumah tangga yang telah menumpuk tanpa adanya pengolahan lebih lanjut. Hal ini diperparah dengan tidak adanya edukasi di masyarakat, utamanya anak-anak sebagai generasi muda mengenai pemilahan sampah yang baik dan benar. Keadaan tersebut tentunya akan berdampak buruk bagi lingkungan apabila tidak segera diatasi dengan baik. 

Oleh karena itu, dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama generasi muda, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (KKN FP UB) melakukan kegiatan edukasi pemilahan dan pemanfaatan sampah pada hari Rabu, tanggal 17 Juli 2024 dan hari Sabtu, tanggal 20 Juli 2024 dengan sasaran siswa dan siswi SDN 2 Wonomulyo. Kegiatan ini dihadiri oleh 54 orang siswa kelas 3 di hari Rabu dan 45 orang siswa kelas 5 di hari Sabtu mulai jam 08.00 WIB sampai selesai. 

Hasil survei yang telah dilaksanakan jauh-jauh hari sebelum terlaksananya program kerja, didapati bahwa siswa dan siswi di SDN 2 Wonomulyo masih belum bisa memahami dengan baik pentingnya dilakukan pemilahan sampah. 

Permasalahan yang ditemukan menghasilkan ide program kerja oleh Azka Az-Zahra dengan judul “Sosialisasi Pemilahan Limbah Rumah Tangga di SDN 2 Wonomulyo.” Pada kesempatan ini, Azka dan teman-teman KKN memberikan materi tentang pengertian, tujuan, manfaat, dan kelompok pemilahan limbah. Peserta sosialisasi terlihat antusias memperhatikan materi yang disampaikan, serta aktif maju ke depan untuk praktik pemilahan limbah secara langsung. 

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB Desa Wonomulyo

Limbah yang telah melalui tahap pemilahan baik organik maupun anorganik dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang memiliki nilai guna. Maka dari itu, Tim KKN melaksanakan rangkaian program kerja selanjutnya oleh Athalla Raihan Ilham dengan judul “Pelatihan Kreativitas Siswa dan Siswi dari Limbah Rumah Tangga di SDN 2 Wonomulyo.” 

Kegiatan ini berisikan pelatihan pembuatan kerajinan limbah plastik menjadi bentuk kupu-kupu. 

Alat dan bahan yang digunakan dalam pelatihan kreativitas ini, antara lain pita kawat, bungkus makanan, dan gunting. Masing-masing siswa diberikan tugas untuk mengumpulkan limbah bungkus makanan yang ada di rumah untuk pelaksanaan program ini. Program kerja berjalan dengan diwarnai keceriaan anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu tinggi.

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB Desa Wonomulyo

Respon positif diperoleh dari beberapa siswa yang mengaku bahwa kegiatan yang dilakukan cukup menarik karena menjadi pengalaman pertama mereka. “Kegiatannya asik kak, tapi karna baru pertama kali jadi agak susah gitu buatnya, tapi seru banget,” ujar salah satu siswa bernama Tiara.

“Program kerja yang adik-adik jalankan sangat menarik karena dapat melatih kreativitas khususnya limbah plastik. Selain itu, saya sangat setuju dengan diadakannya sosialisasi serta praktik pemilahan limbah secara langsung dibawah bimbingan adik-adik KKN, siswa dapat lebih memahami materi yang disampaikan. Sekolah juga mampu menerapkan 5P (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila),” ujar Ibu Suswati sebagai Kepala SDN 2 Wonomulyo. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline