Lihat ke Halaman Asli

DK Putra

Katalis

Rindu Memang Aduh

Diperbarui: 31 Desember 2020   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber gambar: pixabay.com)

Tiba-tiba, lengang begitu saja. Sepi meluap, membanjiri malam sarat dingin. Perlahan, jari-jemari kesunyian menyentuh perasaanmu yang terdalam. Dan untuk kesekian kali, engkau tatap selembar almanak.

Ada yang ngilu diantara hitam dan merah waktu. Tanggal-tanggal yang telah engkau lingkari tinggal angin lalu. Rindu, masih juga jauh dari temu. Sedangkan bentang jarak, terasa tidak cukup hanya dilipat dengan bertelepon dan berbalas pesan demi pesan.

Engkau pun merasakan kerinduan semakin tinggi menggenangi hati. Tidak terbendung lagi. Sampai akhirnya, merembes melalui mata yang sedari tadi berkaca-kaca. Sekali lagi, rindu memang aduh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline