Lihat ke Halaman Asli

Ikwan Setiawan

TERVERIFIKASI

Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Puisi-puisi dari Ngabuburit (1)

Diperbarui: 13 April 2023   04:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi penulis

Memanen Rindu

Memanen rindu pada prasasti yang masih terjaga: petak-petak sawah menghijau dalam kemarau yang enggan sempurna. Menjumpai-kembali impian-impian kecil untuk kisah yang semestinya bahagia. Meskipun langkah demi langkah tak pernah mudah, setidaknya petak-petak itu masih bisa mewujudkan rindu tentang masa lalu yang terus mengada dalam masa kini. 

Aku adalah ngembara yang begitu jauh: merayakan petualangan demi petualangan dalam banyak kisah dan episode, meratapi sedih demi sedih silih berganti ketika impian-impian kecil hampir runtuh, menapaki jalan sepanjang waktu demi menjaga cahaya di ujung malam. 

Ketika kembali ke sini, ke petak-petak sawah, aku adalah pemanen rindu yang tak pernah usai menuntaskan ingatan: masa kecil menawarkan aroma gurih yang selalu mengundang keinginan untuk kembali, meskipun sekedar duduk diam di pematang. 

Sambiroto, Lamongan, 8 April 2023

Dokumentasi penulis

Jembatan

Antara dusun dan sawah adalah jembatan: menghubungkan impian orang-orang kecil untuk bertahan dalam deru zaman, bersiasat untuk menjumpai perubahan demi perubahan di ruang tamu. Tak mungkin membeku dalam kemasalampauan ketika anak-anak bermain dalam kecipak bening air kali. Bising mesin tengah bergerak ke sawah: menembus sekat masa, membuka dongeng baru.

Antara aku dan anakku adalah jembatan: menyambung cerita bersama kala yang terus bergerak. Tak ada pesan-pesan memaksa: karena anakku adalah kegembiraan yang mesti menghadirkan banyak sejenak, melepaskan diri dari permainan jemari di atas layar. Meskipun sejenak, selalu yakin: ada pilihan, bukan keraguan, tentang melangkah di pematang sawah dan mengayu sepeda melintasi jembatan. 

Sambiroto, Lamongan, 8 April 2023 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline