Lihat ke Halaman Asli

Ikwan Setiawan

TERVERIFIKASI

Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Yang Muda yang Menjelajah Gua Purba Watangan

Diperbarui: 25 Juni 2022   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta jelajah di mulut gua. Dok. peserta Gua Purba Watangan

Rancak musik dan gerak tari jaranan meramaikan suasana pagi di kawasan hutan jati Maelang, Dusun Sebanen, Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember. 

Para musisi dan penari jathil menyapa sekira 100 orang yang tengah berkumpul untuk mengikuti upacara pelepasan "Jelajah Gua Purba Watangan." 

Hari itu, Sabtu, 18 Juni 2022, mereka bersiap untuk melakukan perjalanan sejauh empat - lima kilometer, menyusuri hutan jati untuk mengunjungi gua-gua purba. 

Kehadiran para seniman jaranan selain untuk menyemangati para peserta jelajah, juga menunjukkan bahwa aktivitas di alam bisa dilengkapi dengan pertunjukan kesenian yang berasal dari desa. Perpaduan menarik ini bisa menjadi kekuatan untuk terus menghidupkan budaya lokal. 

Upacara pemberangkatan peserta jelajah. Dok. panitia Jelajah Gua Purba Watangan

Acara jelajah yang merupakan bagian dari even "Krida Sinatria Bhumi Watangan" ini diselenggarakan secara gotong-royong oleh Pemerintah Desa Lojejer, Dewan Kesenian Jember (DeKaJe), Lingkar Kajian Eko-Kultural dan Pengembangan Komunitas (NiraEntas) FIB UNEJ, Pusat Kajian Pemajuan Kebudayaan UNEJ, Majelis Sholawat Al-Ghofilin Jember, dan Derap Kebudayaan Jember (Daya-Jember). 

KETIKA KAUM MUDA MENJELAJAH GUA

Apa yang cukup menggembirakan adalah kehadiran para mahasiswa dan karang taruna sebagai peserta jelajah. Tanpa diberitahu mereka akan mendapat hadiah apa, kaum muda tersebut hadir di kawasan Maelang untuk memulai penjelajahan. 

Ini menegaskan bahwa kaum muda sebenarnya cukup tertarik untuk terlibat dalam even yang menantang fisik mereka. Rasa jenuh akibat dua tahun tidak diperkenankan mengikuti acara massif bisa jadi menjadi alasan lain keterlibatan mereka. 

Berpose di mulut gua sebelum masuk. Dok. peserta Jelajah Gua Purba Watangan

Sebagai upaya untuk mengajak kaum muda mengkampanyekan potensi kepurbakalaan gua-gua di Watangan, dalam jelajah ini mereka diwajibkan memotret gua dan mengunggahnya dengan caption menarik di media sosial seperti Instagram dan Facebook. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline