Menulis untuk kolom Opini itu BERAT kamu gak akan kuat biar aku saja.
Begitulah status saya kemarin.
.
Jika anda tidak berkomentar maka jelaslah yang anda artikan mungkin berbeda.
.
Jadi saya klarifikasi saja, biar tidak ada yang salah dalam mengartikan status saya sebelumnya dengan argumen "sombong" (saya khawatir ada yang menganggap begitu). Semoga tidak.
.
Saya memang agak kesusahan untuk merubah bahasa hati kedalam bahasa tulisan.
.
Jadi wajar bila anda yang baca mendapat persepsi yang berbeda dari yang ingin saya sampaikan.
.
Akan ada banyak penolakan saat anda mencoba menerbitkan Opini di Media yang bukan milik anda.
.
Jadi saya menyambung plesetan kalimat Dilan yg lagi kekinian "Menulis untuk kolom Opini itu BERAT kamu gak akan kuat biar aku saja".
.
Lantas BERATnya dimana. Ya berat, karena tidak semua tulisan yang dikirim ke media massa bisa terbit dan tidak semua yang terbit itu dibayar.
.
Jadi pantaslah bila disebut aktivitas menulis tidak ada untungnya alias tidak bermanfaat (secara ekonomi).
.
Kalau saya sebelum kirim sudah siap ditolak, jadi nikmati saja.
.
Tidak munafik juga saat kirim tulisan kadang saya mengharapkan sekali akan mendapat bayaran mahal.
.
Tapi, ya itu tadi, saya berusaha menikmati saja.
.
Terbit atau tidak terbitnya tulisan yang saya kirim di media massa memang mengecewakan. Namun tidak terlalu menjadi masalah karena pasti terbit di blog pribadi saya. Disini==>>http://www.dekafirhansyah94.blogspot.com/2018/02/menulis-untuk-kolom-opini-itu-berat.html?m=1.
.
Yang terpenting aktivitas menulis ini adalah sesuatu hal yang saya suka dan saya senangi, meski rasanya belum pantas bila di sebut sebagai Hobi.
.
Buat kamu yang mau belajar dari ahlinya perihal "cara menulis untuk kolom Opini" dan lainnya silakan cek foto ini. Kalau saya ogah.
.
Dari harga yang tercantum saja sudah jelas jika target pasar pelatihan tersebut bukanlah orang-orang seperti saya. Mahal.
.
Menurut saya harga tersebut sekaligus membuktikan bahwa menulis untuk kolom Opini itu memang susah. Jika tidak susah maka tidak mungkin tarif pelatihannya bisa semahal itu.
.
Harga yang wajar mengingat membangun reputasi dan karir itu sangat susah.
.
Menyadari susah, maka daripada terus mencari, meriset tema-tema untuk dijadikan tulisan, mending buat pelatihan dan pasang tarif untuk mereka yang mau belajar.
.
Mereka lebih dahulu sadar kalau sudah banyak sekali tema-tema tulisan yang mereka buat.
.
Mungkin saya juga akan melakukan hal yang sama (membuat pelatihan menulis opini) jika sudah terkenal.
Ya, modal utamanya adalah sudah punya nama alias teruji dan terkenal atau minimal dikenal oleh penyelenggara pelatihan tersebut.
.
Dan itu juga tidak mudah.
.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H