Golkar (85 kursi) , PPP (19 kursi) dan PAN (44 kursi) mendahului menggebrak dunia politik Indonesia dengan mengumumkan bahwa mereka membentuk koalisi untuk pemilihan umum /pemilihan presiden periode 2024 - 2029.
Langkah berani dan cerdas sehingga agak menggegerkan dunia politik Indonesia.
Meskipun beberapa pihak agak nyinyir terhadap KIB , nyatanya KIB sudah mempunyai tawaran politik yang jelas.
Golkar cukup tahu diri dengan tidak mengusung ketua umum Airlangga Hartarto sebagai RI 1, karena bagaimanapun elektabilitas AH masih sangat rendah. Demikian juga dengan PAN , apalagi PPP yang mengalami kemunduran setelah kasus ketua umum mereka sebelumnya.
Walaupun terkesan sangat rendah hati, tetapi KIB memberi pesan jelas , bahwa mereka menolak politik identitas; apakah itu berarti pesan langsung kepada PKS dan calon presiden mereka (baca : anies baswedan)?
Pesan jelas lain , KIB siap berkoalisi dengan partai yang mengusung calon presiden yang elektabilitas tinggi, yaitu ganjar pranowo , prabowo subianto , kecuali anies baswedan (?).
Menarik mengunggu gerakan kelompok dan partai lain; apakah (ikut) segera membentuk koalisi atau menjajaki koalisi dengan KIN.
