Lihat ke Halaman Asli

Jangan Biarkan Dia (Yang Lain) Pergi (Lagi)

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jam 10.00 WIB aku sangat merasa gelisah.

Pulang… pulang… aku ingin cepat pulang. Keinginan itu terus berkecamuk dalam benakku.

Sudah sedari tadi pagi pada penutupan MOS disekolah baruku, SMK Nusa Bangsa perasaanku tak nyaman. Aku ingin pilang, aku ingin segera pulang. Entah apa yang terjadi, aku tak tau, yang aku tau saat itu aku hanya ingin pulang.

“Li, kapan ya acaranya selesai??” Tanyaku pada Lia sahabatku.

“Nggak tau Din..” Jawabnya santai.

“”Emang kenapa Din??” Tanya Ana sahabatku yang lain.

“Oh, nggak pa-pa.. Cuma nanya” ucapku bohong.

Aku tak dapat menikmati keceriaan hari itu. Aku begitu galau. Aku ingin pilang… Jeritku dalam hati.

Satu jampun berlalu. Aku dan ketiga sahabatku Lia, Ana, dan Tina memutuskan untuk pulang.

Jam 11.30 aku sampai dirumah. Aku berjalan setengah berlari setelah turun dari Bus yang kami tumpangi. Lia dan Tina mengikuti dari belakang, sedangkan Ana masih didalam bus karena rumah kami berbeda.

“Dinda, adik kamu perempuan!!!” Ucap seorang tetangga padaku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline