Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Teman-Teman, bagaimana kabarnya? membahas tentang kuliah menjadi hal yang dipertimbangkan bagi lulusan SMA, bimbang antara lanjut atau tidak, kiranya pentingkah lanjut berkuliah setelah SMA? lantas bagi sosok yang kurang mampu secara finansial (keuangan) bagaimana agar bisa melanjutkan kuliah tanpa kendala biaya? Untuk solusi terkait pembahasannya mari disimak iya...
Teman-Teman perlu dicermati kembali ketika dalam benak muncul pertanyaan apa pentingnya kuliah? maka kiranya hal ini bisa dicermati melalui penyadaran bahwa dalam hal ini yang pertama, sadari dunia ini semakin maju maka ketika potensi diri tidak mampu menggeluti semua bidang dalam perkembangan dunia maka setidaknya ada satu bidang yang dipahami sepenuhnya melalui jenjang kuliah.
Misalnya saja mengambil jurusan A maka setidaknya ada pegangan keilmuan A untuk menjadikan diri terus mampu menghadapi perkembangan dunia di bidang A tersebut.
Kemudian yang kedua, sadari puncak bonus demografi semakin mendekat berada pada tahun 2030 yang diperkirakan memiliki sisa rentang 7 tahun lagi di mana potensi Sumber Daya Manusia benar-benar dibutuhkan, sehingga setidaknya diri mampu berjalan mengahadpinya jika tidak mampu berlari jauh dari ketertinggalan yang ada.
Dan yang ketiga, sadari bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain, sehingga bisa dipahami ketika diri memiliki keilmuan yang mahir dalam satu bidang maka dengan itu mampu memberi manfaat bagi khalayak ramai di mana bidangnya ditekuni sebaik-baiknya melalui pendidikan di bangku perkuliahan.
Ingatlah kuliah tidak hanya duduk di kelas memerhatikan materi namun di sana bisa berinteraksi dengan Teman-Teman di berbagai daerah, bergabung di organisasi, berkompetisi, dan lainnya.
Perlu diketahui bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2021 bahwa jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia sebanyak 3.957 perguruan tinggi. Mahasiswa yang mendaftar kuliah hanya ada 7,6 juta maka di sini perbandingannya adalah 1 Perguruan Tinggi dibanding 1.920 mahasiswa ini bukanlah jumlah yang besar justru ini menggambarkan rendah sekali minat dalam melanjutkan kuliah padahal jika disadari dengan kesungguhan banyak manfaat yang diperoleh dari berkuliah.
Data lain yakni pada APK (Angka Partisipasi Kasar) jumlah mahasiswa Indonesia usia lanjut kuliah pada rentang tahun 2017-2022 mengalami naik-turun dengan nilai 31,6% justru sangat rendah jika dibanding Singapura dengan nilai 90% jika Indonesia kiranya 31% di mana jika dimisalkan ada 100 orang yang berusia lanjut kuliah maka yang lanjut kuliah hanya 31 orang yakni kisaran 1/3 miris sekali padahal dengan berkuliah banyak hal yang bisa diperoleh, apalagi jika belajar dan mencermati dari tokoh-tokoh sukses yang menginspirasi di antaranya yaitu :
Almarhum BJ. Habibie yang meninggalkan banyak sekali kebermanfaatan, jika dilihat dari kisahnya berkuliah tampak bukan mudah dilalui bagaimana tidak? jerih payahnya menempuh pendidikan cukup besar orangtuanya yang tidak membolehkan anaknya menerima biaya pendidikan meski bukan dari kalangan berada namun orangtuanya memampukan diri untuk pendidikan anaknya begitu besar penjuangannya sehingga demi menghemat biaya ketika berkuliah di Jerman dengan kerelaan untuk tinggal jauh dari pusat kota bahkan menuju ke kampus dengan berjalan kaki hingga perjuangannya pada akhirnya usia 28 tahun lulus memeroleh gelar Doktor di Jerman kemudian dengan penemuan-penemuan berupaya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang.