Wahai sang guru acuan...
Engkau laksana mentari di kegelapan...
Menyinari para pelajar di kehidupan...
Tekad bulat, menghadapi ragam perlakuan...
Banyak tingkah menyakitimu, rela kau abaikan...
Ah, sungguh susah menghadapinya...
Tapi tanpa lelah, gigih maju berani sterilkan generasi bangsa...
Terkadang justru mengiris hati, tanpa peduli singkirkan semua...
Untuk terus menuntun sang pelanjut estafet Indonesia tercinta...
Mulianya niatmu, menghalangi keluh kesah mengajari mereka...
Berupaya menggeluti tingkah Ibu Pertiwi...