Lihat ke Halaman Asli

Dek Rina

Mahasiswi

Integrasi Fisika dan al-Qur'an Terkait Resonansi

Diperbarui: 27 Desember 2022   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Integrasi (hubungan), Fisika (ilmu terkait alam, gejala, dan sebabnya), dan al-Qur'an (kitab suci Ummat Islam) adapun segala ilmu terlebih dahulu semuanya sudah tergambarkan dalam al-Qur'an salah satunya Fisika adapun materi yang menjadi pembahasan pada integrasi kedua aspek yang dimaksudkannya saat ini yakni dalam cakupan pembahasan yang berkaitan dengan resonansi.

Resonansi adalah kecenderungan suatu sistem untuk bergetar dengan amplitudo yang lebih besar pada frekuensi tertentu sebagai respon terhadap penggetar (driving force) dari luar sistem. Resonansi merupakan fenomena yang dapat ditemukan dalam berbagai cabang fisika, mulai dari mekanika, kelistrikan, hingga fisika kuantum.

Adapun dalam praktiknya yang bisa dipraktikkan secara langsung dalam memahami resonansi yakni menggunakan secangkir air di mana air yang memiliki volume yang sedikit jika dituangkan dalam secangkir gelas lalu digosokkan pada mulut bibir gelas dengan kedua jari menghasilkan frekuensi bunyi yang besar dan akan terjadi sebaliknya jika air dalam cangkirnya dipenuhkan selain memahami konsep resonansi yang memaknai adanya pengaruh dari getaran bisa diambil makna dalam kaidah perumpamaan dalam kehidupan sehari-hari pada hikmahnya yakni gelas yang berisi volume yang penuh diibaratkan orang yang banyak ilmu tentunya dihiaskan dengan adab yakni cenderung tidak banyak berbicara dalam hal ini berbicara seperlunya begitupula dengan sebaliknya

Kembali pada pembahasan terkait integrasinya dalam hal ini perlu dipahami memaknai bahwa kenyataan yang sesungguhnya patut disadari bahwa resonansi al-Qur'an sangat besar hingga segala apapun yang punya kesamaan frekuensi dengan Al-Qur'an akan bergetar dengan hebat. Semakin presisi kesamaannya maka semakin kecil deraunya sehingga makin dahsyat pula resonansi yang terjadi. Maka tidaklah heran, Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan perumpamaan mengenai hancurnya gunung ketika Al-Qur'an diturunkan agar manusia berpikir, Maa Syaa Allah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman QS. Al-Hasyr ayat 21 :

                                                                                                                                         لَوْ أَنْزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۚ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya : Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah-belah                                      disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir.

Maa syaa Allah, begitu dahsyatnya semua telah dijelaskan di dalam al-Qur'an dan Hadist, konsepnya nyata dapat dipelajari.

Semoga semakin besar hal yang diperoleh meliputi ragam aspek seperti ilmu, harta, dan kenikmatan lainnya terus menanamkan bahwa semuanya titipan dari Allah Subhanahu Wata'ala dengan demikian semoga senantiasa setiap insan melembutkan kembali frekuensi hatinya sehingga petunjuk Allah akan meresonansi jiwa  menjadi Nafsul Muthmainnah Aamiin Allahumma Aamiin.

Semoga tulisannya kian mengalir ragam kebermanfaatan, 'afwan setiap kesalahan sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah semata, syukran semuanya, Jazakumullah khairan katsiran, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline