Lihat ke Halaman Asli

Dede Jumadi

Mahasiswa

Optimalisasi Perpustakaan Desa Gambirmanis Melalui Edukasi Kepada SDM Balai Desa

Diperbarui: 13 Februari 2023   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambirmanis, 25 Januari 2023 -- Balai desa menjadi salah satu tempat yang penting bagi berlangsungnya administrasi desa, dimana semua perangkat desa berkumpul menjadi satu membuat perencanaan pembangunan. 

Perpustakaan menjadi sarana pendukung yang seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik bagi perangkat desa maupun masyarakat setempat. 

Balai Desa Gambirmanis memiliki bahan pustaka yang terdiri dari beragam jenis bacaan seperti buku cerita anak, buku keterampilan, buku paket, buku pertanian dan peternakan, dan bahan pustaka lain yang tidak jauh dari potensi-potensi yang ada di desa. Dari beragamnya jenis bacaan yang ada perpustakaan desa seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga desa. 

Sebagai permasalahan yang pertama, perpustakaan desa belum memiliki bangunan tersendiri yang memisahkan rak buku dengan ruang pelayanan. Kedua, bahan pustaka belum dikelola dengan baik seperti belum terdapat inventaris buku dan label. 

Bahan pustaka yang ada hanya disusun pada rak tanpa susunan tertentu. Masalah kedua tidak jauh disebabkan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) di balai desa yang kurang memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang pengelolaan perpustakaan yang baik. Ketiga, keberadaan perpustakaan desa tidak terpublikasi dengan baik sehingga tidak semua warga tau bahwa desa memiliki bahan pustaka yang bermanfaat.

Melalui permasalahn yang ada, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2023 membuat program edukasi mengenai pengelolaan perpustakaan dan membantu melakukan pengolahan bahan pustaka. Program yang dilakukan menjadi kegiatan monodisiplin oleh Inggar Dwi Octafiani sebagai mahasiswa program studi Ilmu Perpustakaan 2019. 

Edukasi dilakukan pada perangkat desa yang bertanggung jawab atas kesejahteraan dengan bantuan luaran program berupa modul yang telah disusun. Selanjutnya, pengolahan bahan pustaka dimulai dari melakukan inventaris buku untuk melihat bahan pustaka apa saja yang dimiliki, untuk selanjutnya dapat dijadikan acuan dalam pengadaan perpustakaan. 

Penyiangan juga dilakukan untuk memisahkan bahan pustaka yang masih layak dan tidak layak digunakan. Kriteria buku yang tidak layak digunakan dilihat dari adanya kerusakan seperti rayap dan tulisan tidak terbaca serta buku yang sudah tidak relevan. Selanjutnya buku diklasifikasi untuk kemudian dilakukan shelving sesuai dengan kelompok subjek.

Terdapat sebanyak kurang lebih 400 buku yang terdapat dalam inventaris. Sedangkan untuk klasifikasi menggunakan panduan DDC dari kelas 000 -- 900. Nomor klasifikasi dicetak dan ditempelkan pada rak buku yang terpisah pembatas untuk memudahkan dalam temu kembali. Dibutuhkan waktu kurang lebih 5 hari untuk menyelesaikan kegiatan pengolahan bahan pustaka di perpustakaan Desa Gambirmanis.

Ibu Sri selaku penanggung jawab perpustakaan Desa Gambirmanis menyampaikan rasa terima kasih. "Terima kasih karena sudah berbagi ilmu kepada kami, membantu pengelolaan perpustakaan untuk selanjutnya dapat membantu pengembangan desa". Dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu mengoptimalkan adanya perpustakaan desa dan membantu proses pengembangan melalui pencerdasaran warga desa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline