Lihat ke Halaman Asli

Dede Jumadi

Mahasiswa

Mahasiswa KKN Kenalkan Alat Filter Air pada Warga Desa Gambirmanis

Diperbarui: 11 Februari 2023   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambirmanis -- 28 Januari 2023. Desa Gambirmanis merupakan salah satu desa terbesar di Kecamatan Pracimantoro karena memiliki sebanyak 13 dusun. Dalam kehidupan sehari-hari warga Desa Gambirmanis terutama di dusun Tileng dan Bakalan masih menggunakan air tadah hujan sebagai kebutuhan hidup.

Sedangkan di dusun-dusun lain, warga sudah bisa mengakses air dari PDAM dan masih menampun air hujan sebagai tambahan. Dalam penggunaannya air tadah hujan dan air PDAM yang mengandung air kapur sebelumnya tidak melalui proses filtrasi. Air yang ditampung dalam bak hanya diendapkan dan langsung digunakan. Untuk kebutuhan air minum warga biasanya merebus air atau membeli air galon.

KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2023 yang ditempatkan di Desa Gambirmanis membuat program multidisiplin dari masalah yang ada, yaitu sosialisasi mengenai pentingnya melakukan filtrasi air pada air tadah hujan dan air kapur. Selain itu, mahasiswa melakukan demontrasi alat filter air sederhana yang sebelumnya telah dibuat dan diuji coba. Bertempat di rumah Kepala Desa Gambirmanis dengan dihadiri oleh perwakilan warga dari dusun-dusun berjumlah kurang lebih 30 warga sosialisasi dan demonstrasi telah terlaksana dengan baik.

Alat filter air dibuat menggunakan bahan seperti ijuk untuk menyaring kotoran besar, pasir zeolite untuk menjernihkan air, spons aquarium untuk menyaring kotoran, dan arang kayu untuk menjernihkan serta menghilangkan bau pada air.

Bahan-bahan yang ada sebelumnya di cuci bersih dan ditempatkan pada wadah dengan urutan dan kompisisi tertentu. Sebelum dapat digunakan alat filter air telah mengalami uji coba berkali-kali sampai mencapai hasil yang diharapkan. Adapun manfaat yang didapatkan dari melaukan filtrasi pada air adalah menurunkan kekeruhan, menghilangkan bau, rasa, dan warna, menghindarkan dari berbagai macam virus, dan menjaga tubuh agar tetap bugar.

Setelah kegiatan terlaksana, Bapak Pardi selaku Kepala Desa Gambirmanis menyampaikan rasa terimakasih kepada mahasiswa karena telah berbagi ilmu yang bermanfaat kepada warga desa. "Terimakasih saya sampaikan kepada adik-adik mahasiswa KKN disini yang telah membagikan ilmunya, mensosialisasikan, sekaligus mempraktikkan filtrasi air tadah hujan dan air kapur. Memang benar disini air yang ada tidak difilter sebelum digunakan, jadi kotoran dari talang atap ikut masuk ke tadah. Semoga ilmu yang diberikan kepada warga ini dapat diserap dan diterapkan untuk kepentingan warga semua.".

Pelaksanaan Program Multidisiplin "Sosialisasi Pentingnya Filtrasi pada Air Tadah Hujan dan Air Kapur". Dokpri

Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2023 berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi solusi yang tepat dari permasalahan yang ada di Desa Gambirmanis. Selain itu, mahasiswa juga berharap kegiatan yang telah terlaksana menjadi sumbangsih wawasan dan ilmu baru bagi warga agar lebih terbuka dan tergerak untuk lebih memperhatikan kebersihan air yang digunakan sehari-hari demi menjaga kesehatan tubuh.

Dosen Pembimbing : Yuni Dwi Hastuti S.Kep., Ns., M.Kep, Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D., Drs. Eko Ariyanto, MT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline