Belakangan ini Persoalan krisis pangan semakin menyergap masyarakat dunia, menurutworld disaster reportterdapat 1 miliar anak anak, perempuan dan laki laki tidur dengan rasa lapar.
sekitar 578 juta diantaranya tinggal di kawasan Asia Pasifik yang saat ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Sementara di indonesia pada oktober lalu kelaparan telah merenggut nyawa enam warga di nusa tenggara timur dan sebanyak 150 desa mayoritas perempuan tersebar di 32 kecamatan di daerah itu terancam rawan pangan serius.
Disituasi krisis pangan perempuan berperan dalam ranah domestik, perempuan bertanggung jawab penuh terhadap peyediaan pangan bagi keluarganya, Dengan kondisi pangan terbatas perempuan harus berpikir keras agar mendapatkan makanan bagi keluarganya, tak jarang perempuan mengurangi bahkan menghilangkan kebutuhan belanja sehari hari untuk kebutuhan kesehatannya, demi asupan pangan suami dan anak anak mereka
ketika perempuan mengurangi asupan makanan dan gizi penting akan berdampak negatif terhadap kesehatanya, bahkan bisa mengakibatkan kematian bagi ibu yang sedang hamil atau menyusui karena anak anak lahir dari ibu dari kurang gizi akan melahirkan generasi yang tidak sehat baik fisik maupun mental.
Penyebab dibalik krisis pangan
Memang musim kering dan banjir telah mempengaruhi produksi dan hasil panen dan meningkatnya harga bahan bakar minyak telah mendorong peralihan ke produksi bahan bakar nabati yang pada gilirannya semakin menyebabkan produksi pangan semakin tertekan, namun sesungguhnya dunia memproduksi cukup pangan untuk semua orang. jadi sebenarnya di tingkat global apa yang disebut produksi pangan dunia tidak mencukupi konsumsi dunia adalah mitos. Mitos ini sengaja di buat oleh kapitalis monopoli internasional agar skema untuk keluar dari krisis pangan dalam sudut padang mereka adalah dengan mengenjot lebih masif melalui industri pertanian dalam skala besar. mereka adalah perusahaan besar yang bergerak dibidang komoditas agroindustri seperti perusahaan raksasa Mosanto,Cargill dan Sygenta.
perusahaan ini telah mengubah lahan yang tadinya ditanam padi dan komoditas pangan lainnya menjadi lahan yang lebih memilki nilai jual yang lebih tinggi seperti jagung dan komoditas pangan lainnya yang dapat di olah menjadi bahan baku energi alternatif. dan untuk mengitensifkan cadangan bahan baku energi kapitalis monopoli juga mengunakan cara cara kekerasan dengan mengunakan aparat kepolisian atau tentara untuk melakukan perampasan tanah secara masif didaerah yang berlahan subur milik petani di pedesaan sehingga banyak petani harus kehilangan lahan dan sumber pangan bagi keluarga mereka. perempuan yang mayoritas hidup dikeluarga petani akan menghadapi masalah yang semakin berat,karena selama ini mereka mengandalkan hidupnya dari alam dengan menjalankan fungsi mengumpulkan makanan bagi keluarga, termasuk air, tanaman obat obatan yang cukup bagi keluarga tapi telah di musnahkan oleh masuknya perusahaan kapitalis di desa mereka.
Selain itu, Untuk memuluskan rencana penguasaan pertanian berskala besar kapitalis monopoli internasional bekerjasama dengan pemerintah indonesia membuat seperangkat kebijakan untuk menciptakan ketergantungan petani pada produk dan teknologi impor yang mahal tidak mampu diakses oleh petani.
Ironisnya kebijakan ini disambut baik. Tak tanggung tanggung, juru bicara dari korporat pertanian pangan raksasa yakni petinggi dari lembaga yang mengurus pangan yaitu direktur jenderal FAO jacques Diouf. Dia menyatakan akan meningkatan percepatan produksi pangan untuk memanfaatkan teknologi lalu dengan sigap indonesia melalui wakil budiono menanggapinya dalam pidato di konferensi FAO di roma pada november 2009. Itu berarti indonesia siap memberikan dukungan kepada pemenuhan dunia untuk menjadikan indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Oleh karenanya peningkatan permintaan terhadap bahan bakar nabati yang diproduksi dalam tanah pertanian skala luas dan komersial ( agrofuel) telah menjadi pemicu utama dari naiknya harga komoditas pangan dunia selain dipengaruhi oleh spekulasi harga saham komoditas pangan dan perkebunan maupun monopoli agroindustri.
Melihat situasi semacam ini, dapat dijelaskan bahwa kepanikan krisis pangan dunia, lebih di sebabkan oleh spekulasi dalam rangka mengambil keuntungan dari perdangangan komoditas pangan, hal ini menyebabkan harga pangan meroket hingga masyrakat tidak mampu untuk membeli dan membuat masalah kenaikan harga pangan sama sekali tidak terkait dengan realitas produksi.