Lihat ke Halaman Asli

Defri N. Sae

Content Creator dan Penulis Puisi

Tuhan di Balik Letusan Ile Lewotolok

Diperbarui: 3 Desember 2020   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict: mediaindonesia.com

Oleh: Defri N. Sae

Sumburan lumpur di bibir
Ile Lewotolok mengkumur, perut gunung terhambur
Efek diare yang menutur
Sebuah kutuk pun terhatur

Ada teriak di bawah terik
Meruak akan malang yang menggeliat
Melihat manusia saling tarik-menarit
Merakit nasib yang berbelit

Seribu bait doa sendu
Atas nama bilur-bilur duka
Membuka luka untuk murka
Juga neraka, pun menggoda jemaat

Mengingat Tuhan dalam keabadian
Sekuat batin bertekuk
Di kaki dian seraya memohon
Tolong-menolong serupa barter

Suara meringkih berisi doa
Tapak berlari terdengar moga
Air mata berderai memohon ampun
Nestapa menerpa tiada keselamatan

Di manakah Tuhan di balik ulah Ile Lewototok?
Debu vulkanik menusuk langit
Menghujat ketenangan semesta
Sementara awan menitiskan dukanya

Suara hati momohan keadilan Tuhan
Suar batin serupa gendang memohon ampun
Mungkin Allah menjalankan skenarioNya
Hanya debu, tak ingin melihatnya tergenapi

Di sana, ada kesuburan akan datang
Pantang mundur harapan
Jangan lelah berdoa
Sebab kita adalah serpihan-serpihan dari naskah Ilahi

Kefamenanu, 02 Desember 2020

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline