Pariaman merupakan salah satu kota yang terletak di Sumatera Barat, Indonesia. Kota Pariaman berjarak sekitar 56 km dari kota Padang atau 25 km dari bandara internasional Minangkabau. Dan Pariaman merupakan termasuk kota tertua di pantai barat Pulau Sumatera, dan kota ini daerah yang cukup dikenal oleh pedagang bangsa asing semenjak tahun 1500-an. Catatan tertua tentang Pariaman ditemukan oleh Tomec Pires (1446-1524), seorang pelaut Portugis yang bekerja untuk kerajaan Portugis di Asia. Ia mencatat telah ada lalu pintar perdagangan antara India dengan Pariaman, Tiku dan Barus. Secara administratif, Kota Pariaman merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Padang Pariaman yang terbentuk pada tanggal 2 Juli 2002 berdasarkan undang-undang No. 12 Tahun 2002, yang memiliki luas wilayah sekitar 73, 36 km. Proses berdirinya yaitu berawal dari Kabupaten Padang Pariaman lalu kota administratif Pariaman (PP no, 33 tahun 1986), dan berubah menjadi kota Pariaman (UU No 12 tahun 2002). Secara geografis Kota Pariaman terletak di pantai barat Pulau Sumatera dan berhadapan langsung dengan samudra Indonesia. Pada sisi Utara, Selatan dan Timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Padang Pariaman dan di sebelah barat dengan samudra Indonesia. Dengan Panjang garis pantai 12,7 km. Luas daratan kota ini setara dengan 0,17% dari luas daratan wilayah provinsi Sumatera Barat, dengan 6 buah pulau-pulau kecil: Pulau bando, Pulau gosong, Pulau Ujung, pulau tengah, Pulau Angso Duo, dan pulau Kasiak. Kota Pariaman juga memiliki kawasan pesisir yang terbentang dengan Potensi perikanan dan pariwisata yang bernilai tinggi. Dengan berkembangnya kegiatan perdagangan dan pariwisata, maka posisi Kota Pariaman sebagai pusat perdagangan hasil pertanian dan pariwisata pantai, akan semakin penting.
Kota Pariaman memiliki keunikan kebudayaan tersendiri, salah satu tradisi kebudayaan yang terkenal ialah tradisi kebudayaan Tabuik sehingga kota Pariaman dijuluki sebagai Kota Tabuik. Festival kebudayaan Tabuik sendiri merupakan sebuah festival dalam rangka peringatan wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW yang bernama Husain bin Ali yang jatuh setiap tanggal 10 Muharram. Dalam sejarahnya Husein wafat saat perang di Padang Karbala. Karena itulah masyarakat setempat menyelenggarakan festival Tabuik sebagai bentuk peringatan terhadap wafatnya Husain. Tradisi ini sudah ada dan berlangsung sejak abad ke-19 di Pariaman. Asal nama Tabuik sendiri diambil dari kata" tabut " yang memiliki arti peti kayu. Nama ini juga muncul karena mengacu pada sejarah makhluk yang memiliki wujud benda bersayap dengan kepala berbentuk manusia. Makhluk tersebut dikenal sebagai nama buraq, legenda mengisahkan bahwa makhluk itu mengangkat kotak kayu berisi jenazah Husein yang diterbangkan ke langit.
Dari legenda itulah masyarakat setempat membuat tiruan dari makhluk tersebut lengkap dengan Tabuik yang berada di punggungnya. Dulunya festival ini jatuh setiap tanggal 10 Muharram, namun sejak tahun 1982 karena terjadi berbagai penyesuaian maka Puncak acara mengalami perubahan. Pelaksanaan festival tebu ini dimulai tanggal 1 Muharram atau tahun baru Islam namun pelaksanaan puncaknya selalu berubah setiap tahunnya. Dan ini merupakan menjadi salah satu penarik wisatawan untuk berwisata di Kota Pariaman sebagai salah satu kearifan lokal dan keunikan yang ada di kota Pariaman.Namun tidak hanya itu, banyak tempat wisata lain yang ada di kota Pariaman yang dapat menarik perhatian masyarakat lokal maupun masyarakat luar. Tidak sedikit orang yang pergi berwisata ke Kota Pariaman apalagi jika saat libur lebaran. Dan ada top 9 tempat wisata yang ada di Pariaman yang harus kalin kunjungi.
1.Wisata pantai gandoriah
Pantai gandoriah merupakan sebuah objek wisata pantai yang terletak sekitar 100 meter dari pusat Kota Pariaman, provinsi Sumatera Barat. Pada hari libur pantai ini dilewati oleh Kereta Api wisata yang datang setiap hari dari stasiun Simpang Haru Padang Menuju Stasiun Pariaman dan di pantai gandoriah inilah setiap tahun dilaksanakan upacara pembuangan Tabuik di waktu matahari terbenam. Dan pantai gandoria ini juga mempunyai Tugu tank baja dikarenakan dahulunya pantai ini pernah menjadi tempat pangkalan militer Angkatan Laut. Dan juga terdapat tempat permainan skateboard bagi yang hobi dengan permainan ini. Dan ini merupakan pantai utama yang ada di kota Pariaman, jika ingin pergi ke pulau maka Pelabuhan kapal untuk pergi ke pulau berada di pantai gandoriah ini. Dan gandoriah sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang yang harus juga kalian ketahui.
2.Wisata pantai Cermin
Panorama alam Pantai Cermin ini cukup landai, pastinya berwarna kuning gading, sedangkan ombaknya juga tidak begitu besar. Dan pantai ini terletak di tengah-tengah antara pantai gandoriah dan pantai kata. Dan dilekasi ini pun juga terdapat istana permainan anak-anak yang dapat bermain bebas tanpa dipungut biaya Serta adanya tempat bermain sepatu roda bagi yang hobi dengan permainan sepatu roda.
3.Wisata pantai kata
Pantai kata merupakan pantai yang terletak di Selatan Kota Pariaman tangah," kata" sendiri adalah kependekan dari nama dua desa yang berdekatan di wilayah tersebut yaitu Karan Aur dan Taluak. Lingkungan di pantai ini masih terjaga keasliannya karena banyaknya pohon cemara laut yang tumbuh disertai penataan kawasan pedagangnya, yang membuat tempat ini sangat rindang dan rapi. Dan tempat ini juga cocok bagi kalian yang suka beraktivitas berjalan kaki. Di sini juga terdapat mushola dan permainan anak-anak yang dapat menghibur pengunjungnya.
4.Wisata Pantai Sunua
Pantai sunua sudah ada sejak lama, namun tidak terlalu terkenal seperti pantai lainnya yang ada di kota Pariaman. Pantai ini dijadikan warga setempat sebagai tempat bersantai, bermain bola pantai, main ayunan dan bahkan duduk di sekitar pantai. Dan pantai ini juga memiliki banyak pepohonan yang rindang yang tersusun sehingga keasriannya masih terasa dan kesejukan dari angin pantai yang membuat pengunjung betah dan nyaman di pantai tersebut. Dan di pantai ini juga terdapat area terapi pasir besi, karena menurut warga setempat pasirnya mengandung besi, dan tidak sedikit masyarakat setempat terapi dengan pasir besi yang ada di pantai Sunu. Karena dapat menghilangkan pegal-pegal atau sakit sakit di badan atau lelah, maka cobalah berendam di pasir di tepi pantai tersebut. Dan jika pengunjung merasa lapar tidak sedikit Rumah Makan pinggir pantai yang ada di sepanjang pantai sunua tersebut.