Lihat ke Halaman Asli

Defitri Rahmadila

Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa KKN UPI Kenalkan Alternatif Pengganti Sabun Cuci Pakaian Konvensional Bagi Pemilik Usaha Laundry Rumahan

Diperbarui: 9 Agustus 2022   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sabun cuci pakaian. Sumber: shutterstock.com

Sungailiat (09/08/2022) – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali melaksanakan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk implementasi program Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pengabdian Kepada Masyarakat. 

Di tahun 2022 ini, pihak Universitas Pendidikan Indonesia mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka" serta 18 sub-tema lain yang berkaitan.

Dalam kegiatan KKN kali ini, salah satu mahasiswi UPI memutuskan untuk melakukan upaya pencegahan dampak pencemaran limbah air dengan mencari alternatif pengganti sabun cuci pakaian konvensional yang merupakan salah satu penyumbang limbah air yang berdampak cukup besar pada lingkungan. 

Untuk itu, Defitri Rahmadila, mahasiswi Bahasa dan Sastra Inggris UPI memutuskan untuk mengajak pemilik usaha laundry rumahan untuk menggunakan sabun cuci ramah lingkungan sebagai upaya pencegahan serta untuk mengurangi dampak pencemaran limbah dari deterjen yang mereka gunakan.

Berfoto bersama pihak mitra/dokpri

Untuk melaksanakan program kerjanya, Defitri mengajak salah satu pemilik usaha laundry rumahan di Kelurahan Parit Padang untuk menjadi mitranya sambil serta-merta menjelaskan tentang program yang akan dilaksanakan olehnya dalam satu bulan ke depan. 

Pihak mitra menyambut dengan baik kedatangan mahasiswa Sastra Inggris satu ini dengan mengizinkan Defitri untuk datang dan melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di lingkungan usaha tersebut.

Pertama-tama sabun cuci pakaian dibuat secara mandiri oleh Defitri, ia melakukan percobaan terlebih dahulu menggunakan pakaian milik pribadi untuk menguji keefektifan sabun buatannya. Setelah dirasa mumpuni, ia mengunjungi pihak mitra untuk mengajak mitra bersama-sama membuat produk sabun cuci pakaian tersebut. 

Produk sabun cuci pakaian yang dihasilkan dinilai bekerja cukup baik oleh pihak mitra. "Untuk hasilnya ternyata cukup bersih dan tidak meninggalkan residu, bagus juga ternyata," ujar pemilik usaha laundry rumahan.

Bahan baku sabun cuci pakaian ramah lingkungan/dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline