Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Membangun Kualitas Layanan Bimbingan Konseling Dengan Penyelesaian Konflik Peserta Didik Di Sekolah Dasar

Diperbarui: 26 Februari 2024   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan di sekolah dasar adalah suatu bentuk usaha untuk mencerdaskan dan mencetak penerus bangsa yang ideal dan sesuai dengan harapan karena fondasi dari kemajuan suatu bangsa adalah dengan Pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas sangat berperan penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan manusia. Masalah pada peserta didik di sekolah semakin beragam akibat dari kemajuan teknologi dan didukung juga oleh masa pubertas peserta didik yang lebih cepat dibanding dari generasi sebelumnya yang kemudian akan dengan mudah mempengaruhi karakter dan potensi peserta didik.

Bimbingan konseling dilihat dari sisi maknanya, ialah suatu proses pemberian bantuan secara berkelanjutan dari konselor untuk membimbing pemahaman mereka untuk memecahkan suatu permasalahan. Fungsi adanya bimbingan konseling di sekolah dasar yaitu adanya pemahaman dengan membantu peserta didik agar bisa memahami diri sendiri dan mengetahui suatu potensinya, preventif yaitu dengan mangantisipasi masalah yang mungkin terjadi dan mencegahnya agar tidak dialami oleh peserta didik, dan penyaluran yaitu membantu peserta didik dalam memilih jenis sekolah yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Pada sekolah dasar guru kelas yang melaksanakan layanan bimbingan konseling

            Program bimbingan dan konseling di sekolah merupakan layanan fungsional yang memerlukan keahlian dan sikap professional dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Layanan bimbingan dapat maksimal diberikan kepada peserta didik apabila dilakukan oleh tenaga ahli atau guru BK karena membantu untuk menuntaskan permasalahan peserta didik yang semakin meningkat, dan perlunya memberikan layanan secara komperhensif bagi peserta didik agar mampu berkembang. Bimbingan dan konseling di sekolah sangat dibutuhkan untuk membantu peserta didik memahami dirinya, mengenali permasalahan yang dialami, sehingga mampu menemukan sebuah Solusi dari permasalahan yang dihadapi nya agar dapat menjadi pribadi yang mandiri dan dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi.

            Konflik di sekolah dasar berasal dari berbagai sumber, mulai dari perbedaan pendapat, persaingan, hingga masalah interpersonal untuk membangun kualitas layanan bimbingan dan konseling yang efektif dalam menangani konflik, berikut ini terdapat Langkah-langkah yang dapat diambil yaitu :

  • Pembentukan tim konseling : pada sekolah dasar perlu memiliki tim konseling yang terlatih dan berpengalaman dalam menangani konflik diantara peserta didik karena adanya tim dapat memberikan dukungan emosional, sosial, dan akademis kepada peserta didik yang terlibat konflik atau masalah.
  • Pendidikan pencegahan konflik : sangat penting untuk memberikan edukasi kepada peserta didik tentang pentingnya komunikasi yang sangat efektif dengan memecahkan suatu permasalahan, serta toleransi terhadap perbedaan pendapat, dengan demikian sebuah konflik dapat dicegah sejak dini
  • Mediasi konflik : ketika konflik terjadi, maka penting untuk segera melakukan sebuah mediasi untuk mencari Solusi bersama-sama karena konselor dapat membantu peserta didik dalam mengidentifikasi akar permasalahan dan mencari sebuah Solusi yang adil bagi semua pihak.
  • Pengembangan program anti-bullying : yang Dimana konflik atau masalah ini sering kali berkaitan dengan perilaku bullying di sekolah. Oleh karenanya penting bagi peserta didik untuk mengembangkan program anti-bullying yang melibatkan seluruh komunitas sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.

Dengan adanya penerapan Langkah-langkah tersebut secara konsisten atau teratur maka sekolah dasar dapat membangun kualitas layanan bimbingan konseling yang efektif dalam penyelesaian konflik, pada hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan siswa secara keseluruhan, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif bagi semua pihak yang terlibat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline