Lihat ke Halaman Asli

DEFIMONA SAHEBA

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Menumbuhkan Kepedulian Masyarakat dalam Keselamatan Berkendara melalui Workshop yang Diadakan oleh Antariksa

Diperbarui: 25 Juli 2024   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Milad ke-33th Unisa Yogya)/dok. pri

Dalam rangka peringatan milad Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang ke-33, Antariksa (Ajang Kreativitas Mahasiswa Komunikasi Unisa) bekerjasama dengan kampus melalui sebuah workshop dengan tema "UNITE FOR SAFETY". Workshop ini diadakan sebagai respons atas meningkatnya angka kecelakaan di Jalan Ringroad Barat, yang telah memakan banyak korban, beberapa korbannya merupakan mahasiswa Unisa. Melalui workshop ini, diharapkan para mahasiswa dapat lebih sadar akan pentingnya keselamatan berkendara. Artikel ini akan membahas workshop tersebut menggunakan prinsip 5W + 1H dan menghubungkannya dengan teori psikologi komunikasi.

Workshop "UNITE FOR SAFETY" diselenggarakan oleh Antariksa, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara di kalangan mahasiswa. Materi workshop disampaikan oleh Ibu Widya Ditlantas Polda DIY, Mas M. Ali Iqbal dari Astra Safety Riding Center Yogyakarta, dan Mas Rangga. Mereka membahas berbagai aspek yang mempengaruhi keselamatan dalam berkendara, termasuk teknik menyebrang jalan, penggunaan lampu sein, serta pentingnya menjaga kondisi kendaraan.

Ibu Widya Ditlantas Polda DIY menyampaikan materi mengenai pentingnya menaati peraturan lalu lintas dan memperhatikan keselamatan berkendara terutama di malam hari. Beliau menekankan bahwa luasnya jalan dan kondisi jalan yang sepi di malam hari sering kali mendorong pengendara untuk meningkatkan kecepatan, yang berisiko tinggi terhadap keselamatan. Ditlantas juga menekankan pentingnya menjaga jarak aman antara pengendara dan mematuhi aturan lalu lintas. Selain itu, beliau menyoroti masalah minimnya penerangan jalan yang menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan di Ringroad Barat. Polda DIY telah mengajukan masalah ini ke pemerintah untuk segera diatasi, meskipun membutuhkan proses yang panjang dan anggaran yang tidak sedikit. Sementara itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi kecepatan dan lebih berhati-hati, terutama pada malam hari, tetap menjadi fokus utama.

Mas M. Ali Iqbal menjelaskan beberapa teknik dasar keselamatan berkendara, seperti cara menyebrang yang tepat dengan melihat arah tujuan tanpa hanya mengandalkan kaca spion, serta penggunaan lampu sein dan rem yang benar. Sebagai contoh, saat menyebrang, pengendara harus menoleh ke arah tujuan, memastikan posisi kendaraan sesuai arah belok, dan menghidupkan lampu sein sebelum berbelok. Selain itu, saat motor berada dalam kondisi jalan turun, lebih disarankan menggunakan rem depan daripada rem belakang karena posisi badan yang bertumpu ke depan.

Mas Rangga memberikan materi tentang pentingnya kesadaran individu terhadap keselamatan berkendara, patuh terhadap aturan lalu lintas, dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum berkendara. Dia juga menyarankan beberapa tips, seperti memperlakukan keselamatan sebagai gaya hidup (safety is style), melakukan modifikasi kendaraan sesuai kebutuhan, dan saling menghormati sesama pengguna jalan. Selain itu, Mas Rangga menekankan pentingnya penerapan tiga poin utama untuk mengurangi risiko kecelakaan: kesadaran individu, kepatuhan terhadap aturan, dan kondisi kendaraan yang baik.

Workshop ini dihadiri oleh mahasiswa Unisa Yogyakarta, dengan pembicara utama Ibu Widya Ditlantas Polda DIY, Mas M. Ali Iqbal dan Mas Rangga. Ditlantas Polda DIY memberikan panduan tentang peran kepolisian dalam keselamatan berkendara dan penanganan kecelakaan. Mas M. Ali Iqbal memberikan pengetahuan praktis tentang cara menyebrang jalan yang aman dan penggunaan rem yang tepat. Sementara itu, Mas Rangga menekankan pentingnya kesadaran individu, kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, dan menjaga kondisi kendaraan.

Workshop "UNITE FOR SAFETY" dilaksanakan bertepatan dengan peringatan milad Unisa Yogyakarta yang ke-33, yaitu Sabtu, 20 Juli 2024. Workshop ini diselenggarakan di kampus Terpadu Unisa Yogyakarta, tepatnya di Hall Baroroh Gedung A.

Penyelenggaraan workshop ini didasari oleh tingginya angka kecelakaan di jalan Ringroad Barat, yang sering kali melibatkan mahasiswa Unisa. Faktor-faktor seperti luasnya jalan, kondisi jalan yang sepi di malam hari, dan minimnya penerangan menjadi penyebab utama kecelakaan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung program sosialisasi keselamatan berkendara yang diinisiasi oleh Polda DIY.

Workshop dilaksanakan melalui serangkaian presentasi dan diskusi interaktif. Materi disampaikan secara jelas dan sistematis, dilengkapi dengan demonstrasi praktis. Peserta workshop diajak untuk aktif bertanya dan berbagi pengalaman, sehingga suasana menjadi lebih hidup dan edukatif.

Menurut teori pembelajaran sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura, menyatakan bahwa individu belajar melalui observasi dan imitasi perilaku orang lain. Melalui workshop ini, para mahasiswa dapat mengamati dan meniru perilaku berkendara yang aman dari para pembicara dan demonstrator. Bandura juga menekankan pentingnya reinforcement atau penguatan dalam proses belajar. Dalam hal ini, reinforcement positif dapat berupa apresiasi dan pengakuan atas perilaku berkendara yang aman, yang diberikan selama workshop berlangsung. Dengan demikian, peserta termotivasi untuk menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline