.
Lembursitu, Sukabumi (10/03/2019) -- Lembursitu adalah salah satu kecamatan yang berada di Kota Sukabumi, Jawa Barat yang tepatnya di bagian selatan. Kecamatan Lembursitu berbatasan dengan Kec. Gunung Guruh (Barat), Kec. Warudoyong (Utara), Kec. Baros (Timur), dan Kec. Nyalindung (Selatan).
Lembursitu merupakan salah satu kecamatan yang masuk ke dalam Lintasan Jalan Raya Utama Sukabumi -- Pelabuhan Ratu. Lembursitu yang luasnya 8,89 KM dengan jumlah penduduk 40.000 jiwa memiliki 5 kelurahan yaitu Cikundul, Cipanengah, Sindang Sari, Situ Mekar, dan Lembur situ.
Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi ini merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak potensi dalam berbagai sektor untuk meningkatkan ekonomi, salah satunya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Lembursitu memiliki 5 kelurahan yang sangat berpotensial dalam bidang UMKM dimana salah satunya adalah Kelurahan Cikundul.
Kelurahan Cikundul ini memiliki luas wilayah 230 Ha, terdiri dari 10 RW dan 32 RT. Jumlah penduduk dalam data terkahir sebanyak 6.500 jiwa. Memiliki batas wilayah sebelah utara dengan Kelurahan Sindang Sari, selatan dengan Sungai Cimandiri, Barat dengan Kelurahan Cipanengah, dan Timur dengan Kelurahan Jayamekar Kecamatan Baros. Kelurahan Cikundul ini merupakan kelurahan yang memiliki potensi pengembangan pertanian, UMKM dan pariwisata.
Mengubah Limbah Menjadi Karya Unik sebagai Potensi UMKM Lembursitu
Sukabumi, Kecamatan Lembursitu, Kelurahan Cikundul, Kampung Baru Rw. 08 ini memiliki seorang seniman yang dari kerajinan tangannya menghasilkan sebuah karya unik yang terbuat dari limbah plastik.
Karya ini dijadikan salah satu usaha kecil miliknya. UMKM kerajinan ini berupa topeng dengan aneka model dan karakter yang terinspirasi dari tokoh kartun seperti Marvel, DC, bahkan makhluk gaib.
M.Furqon sang perintis UMKM topeng karakter dari limbah plastik ini memulai usahanya sejak 2015. Usaha kerajinan atau kesenian ini membutuhkan kreativitas dan kesabaran yang tinggi karena beliau membuatnya secara manual.
Awalnya, selain karena hobinya dalam bidang kesenian, M.Furqon, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1992 ini memiliki ide ketika ia melihat limbah plastik di sekitar rumahnya yang sangat menggunung serta mengganggu. Bermodalkan tutorial di Youtube ia mulai merintis usahanya.