Lihat ke Halaman Asli

Defi Itamala Permatasari

Second IG @Fiifhy.29

Review Film "Iron Lady"

Diperbarui: 16 April 2020   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez


Dalam Film the Iron Lady ini mengisahkan tentang seorang wanita pertama di Inggris yang bernama Tatcher dan masa jabatannya adalah bulan Mei 1979 hingga November 1990 dan ia sukses selama 11 tahun dalam menjabat sebagai Perdana Menteri dengan kebijakan yang sangat bertolak belakang dengan serikat buruh yang menentang Negara Unisoviet. 

Tatcher sangat tertarik dengan pidato orang tuanya yaitu Ayah yang sangat di sayanginya yang ketika itu menjabat sebagai anggota Dewan kota dan Ia pun terinspirasi untuk terjun pula di dunia berpolitikan dimana melalui partai konservatif dan berlomba untuk mndapatkan di kursi duduk parlemen. 

Di dalam dunia politik parlemen banyak di dominasi oleh laki – laki sehingga Thatcher sering di anggap remeh karena Ia adalah seorang wanita yang di dalam pemerintahan untuk mendapat jabatan dikursi parlemen tapi Ia sangat tegas untuk melawan sikap dengan dukungan suaminya pula Margaret pun sukses dalam dunia politik dan menjadi Perdana Menteri. 

Dalam pemerintahannya Thatcher akhirnya mendapat tantangan besar sehingga menguji keberanian dan ketegasannya sebagai seorang pemimpin. 

Banyak kebijakan – kebijakan yang di buat olehnya. Dengan tingkat pengangguran dan anggaran yang ketat nyatanya membawa kerusuhan pada Brixton di tahun 1981, demokrasi selama 1 tahun dari tahun 1984, Falklands 1982 hingga pengeboman Grand Hotel di Brighton. 

Pada pemerintahan negara Inggris ini banyak berbagai masalah sosial yang muncul. Kebijakan ekonomi tersebut dapat dinilai lamban pada dua tahun pertama masa jabatannya. 

Rencana ekonomi berbau konservatif dengan ide deregulasi terhadap bisnis, pemotongan pajak, dan privatisasi. Inflasi juga tinggi tahun itu. Kemudian di mulai adanya kerusuhan-kerusuhan di Brighton 1981 yang menewaskan banyak orang. 

Perekonomian terasa membaik pada tahun 1982. Negara Inggris dalam Perang Falkland pada tahun 1982. Perang ini berawal dari invasi Argentina terhadap Kepulauan Falklands. 

Selama perang, negara ini banyak menolak rencana perjanjian damai yang dicetuskan oleh negara-negara Amerika lainnya. Inggris berhasil merebut kembali Falklands dan Inggris memenangkan perang, dan membangkitkan kembali rasa nasionalisme rakyat Inggris yang sudah pudar dalam beberapa tahun karena masalah ekonomi dan sosial. 

Dengan modal kemenangan di Falklands dan ekonomi yang membaik, pemimpin negara yakni thatcher menang pada tahun 1983 untuk masa jabatan kedua. 

Pada masa jabatan keduanya, pemerintahan Thatcher melanjutkan kembali deregulasi ekonomi dan privatisasi yaitu British Telecom yang dijual kepada publik, meningkatkan jumlah pemilik saham di seluruh Inggris dan mendapatkan keuntungan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline