Lihat ke Halaman Asli

Defatwa Aulia

Be your self

Mapag Panganten

Diperbarui: 28 September 2021   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia adalah negara yang memiliki beragam suku, adat dan budaya.
Seperti kita ketahui bahwa Indonesia tidak lepas dari keunikan budaya-budaya yang menarik dari berbagai suku.
Salah satu adat yang ingin saya bahas adalah adat "Mapag penganten" yang merupakan adat budaya dari suku Sunda,tentunya di daerah Bogor, Jawa Barat.
"Mapag Panganten" berasal dari kata Sunda yang artinya "Menjemput Pengantin" ke kursi pelaminan. 

Mapag panganten biasanya diadakan dalam acara pernikahan suku Sunda tapi tidak semua pernikahan dalam suku Sunda memakai adat "Mapag panganten" ini. Acara "Mapag panganten" juga bisa kita temukan dalam acara pelepasan kelas tingkat seperti acara "Paturay Tineung", penyambutan para pejabat dan tamu negara .

Rangkaian acara mapag panganten dalam acara pernikahan biasanya diawali dengan lengser dan ambu yang menjemput pengantin, diiringi dengan para penari lain yang memeriahkan.

Ketika menjemput pengantin, lengser dan ambu akan melakukan tradisi gerak sembah dan mengucapkan rajah, setelahnya para pengiring seperti penari dan pembawa payung sudah berada didepan pengantin, mereka akan langsung menghantarkan pengantin ke kursi pelaminan. Dan si lengser akan mengucapkan rajahnya seperti doa-doa untuk kebaikan pasangan yang baru saja melangsungkan pernikahan.

Setelah acara sembah dan tarian tersebut selesai, acara akan dilanjut dengan walimahan, sungkeman, nincak endog, meleum harupat, berbebut bekakak ayam, huap lingkung dan saweran.

Inti dari acara mapag panganten adalah acara adat dan budaya suku Sunda dalam menjemput pengantin.

Tugas Mata Kuliah Sastra Lisan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline