Lihat ke Halaman Asli

Dwi Setianto

Bibliophile

OJT di Datel Ciamis dan Segelas Teh yang Tak Manis

Diperbarui: 18 Desember 2019   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi itu, aku sarapan, lalu indra pengecapku mati.

"Ayo, Ray, udah hampir jam 8 nih," ajakku pada Ray yang sudah selesai melahap seporsi Nasi Lengko.

"Oke, tapi itu tehmu gak kamu abisin dulu?"

"Eeh, enggak deh, udah kembung," jawabku sambil menepuk-nepuk perutku perlahan.

Setelah beres membayar, aku dan Ray bergegas menuju Kantor Telkom cabang di Ciamis atau biasa disebut Kandatel Ciamis, di bawah Witel Tasikmalaya. Saat itu adalah hari pertama kami melaksanakan On the Job Training di Ciamis setelah sebelumnya menjalani pelatihan di Telkom Corporate University. Sebagai calon karyawan baru, tentu saja kami ingin menunjukkan kesan yang baik dengan cara datang tepat waktu. Kami disambut oleh Kakandatel Ciamis dan pegawai-pegawai di sana. Terdiri dari dua lantai, lantai dasar digunakan sebagai Plasa Telkom untuk melayani para pelanggan, sedangkan ruangan Kakandatel dan beberapa pegawai lain ada di lantai dua. Hari pertama kami diisi dengan pengarahan dari Kakandatel Ciamis dan pembagian tugas. Ray berada di marketing, sedangkan aku di operation and maintenance.

"Semangaaattt Pagiii!!!"

"Pagi! Pagi! Pagi!"

Pak Priyatna selaku Kakandatel Ciamis mengawali pengarahannya dengan penuh semangat. "Semoga selama satu bulan ke depan, kalian bisa banyak belajar di sini. Manfaatkan waktu yang ada dan jangan takut untuk berinovasi. Okeh? Di sini mah kalem weh, saya dan rekan-rekan yang lain mah gak galak, jangan sungkan untuk tanya-tanya."

Logat sunda begitu kental dalam tutur kata beliau, pokokna mah 100% USA! Urang Sunda Asli euy! Saya suka mendengarkan cerita-cerita beliau, meski sebenarnya banyak kosa kata yang tidak saya pahami. Lha wong saya ini asli jawa tengah 100% medhok, seumur-umur belum pernah tinggal di Tanah Sunda, jadi harap maklum saja.

Asik asik asiiik! Makan siang pertama kami ditraktir Pak Priyatna. Mie Baso. Tidak kaget sih, soalnya di sepanjang jalan sekitar begitu banyak penjual bakso berjejeran. Refleks, saya googling makanan khas Ciamis. Bukan Mie Baso ternyata. Setelah menyebutkan pesanan kami, si penjual langsung menyajikan minuman. Kupandangi sejenak minuman di depanku itu.

"Ini.. teh tawar ya, Ray?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline