Lihat ke Halaman Asli

Defar Badruzaman

Hakikat hidup laksana terangnya purnama.

Kaum Intelek

Diperbarui: 14 September 2022   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kaum Intelek 

Mengutip kalimat dari Bj. Habiebie:

  "Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya. Dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup." -- Bj. Habiebie

        Sebagai kaum intelektual yang bergelar mahasiswa kita memiliki alat untuk berfikir maupun merasa. Jika kita berfikir ke masa lampau bahwa Rasulullah Saw karena cinta Islam bisa tersebar ke pelosok negeri. Karena cinta, Bj Habiebie bisa membuat instrumen penerbangan pesawat. Mungkin itu hanya sedikit contoh konkrit sebagai tolak ukur kita. 

       Problematika mahasiswa begitu banyak terjadi, dimulai dari pelecehan seksual hingga berbagai dinamika seperti peralihannya kuliah online ke offline dampak dari pandemi ke endemi. Hal ini membuat mahasiswa untuk mendorong dirinya untuk bertransisi untuk beradaptasi di lingkungan kampus. 

      Kaum intelek selalu bersentuhan dengan, mengkaji, berdiskusi menganalisis, literasi, atau membaca. Namun ada suatu renungan sebagai kaum intelektual yang mesti menyadari peran dan fungsinya;

Jangan Membaca!

Said Muniruddin

Iqra' adalah pahami! Pahami apa yang kau baca

 Bukan membaca untuk tidak kau pahami

 Cerdas itu memahami, bukan membaca

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline