Tim balap asal Amerika Serikat, Andretti Autosport mengumumkan kerjasama dengan raksasa otomotif General Motors dengan niat memasuki F1 pada musim 2026 bersama Cadillac.
Presiden FIA, Mohammed ben Sulayem, telah mengeluarkan pernyataan di media sosial yang mendukung tawaran Andretti. Ia percaya keterlibatan GM akan membawa dampak positif terutama membawa pasar F1 bisa dikenal luas di Amerika Serikat, mengingat FIA melakukan ekspansi besar-besaran akhir-akhir ini di negara tersebut. Akan tetapi penolakan justru datang dari mayoritas tim F1.
Bahkan manajemen Formula 1 yaitu sang CEO, Claudio Domenicali juga tidak senang dengan hadirnya tim Andretti Cadillac di F1. Hanya FIA saja yang mendukung penuh hadirnya tim tersebut.
Tim yang ada, hanya Alpine saja yang senang dan menerima hadirnya tim kesebelas di F1. Praktisnya tim asal Amerika ini kemungkinan besar akan menjadi customer mesin Renault.
Lalu apa yang menjadi penyebab penolakan mayoritas tim F1 kepada Andretti Cadillac untuk menjadi kontestan di F1?
Sebagian besar dari 10 tim menginginkan biaya entri tim dari $200 juta dinaikan menjadi $700 juta.
Andretti mengecam tim F1 atas apa yang disebutnya "rakus".
"Ini semua tentang uang" ucap Andretti kepada Forbes. "Pertama, mereka pikir mereka akan mendapatkan sepersepuluh dari hadiah uang mereka, tetapi mereka juga menjadi sangat serakah berpikir kita akan mengambil semua sponsor Amerika juga.
"Ini semua tentang keserakahan dan melihat diri merka sendiri dan tidak melihat apa yang terbaik untuk pertumbuhan seri secara keseluruhan." motorsport.com
Andretti memuji sikap presiden FIA Mohammed ben Sulayem atas dukungan yang diberikan dan membalas reaksi negatif terhadap rencana timnya tersebut.
"Saya tidak terkejut," kata Andretti. "Di F1, pemilik menjaga diri mereka sendiri, bukan yang terbaik untuk kejuaraan ini."