Lihat ke Halaman Asli

Determinasi Teknologi, Media Baru, dan Skill Apa Saja yang Harus Kita Kuasai?

Diperbarui: 7 Maret 2022   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

 Determinasi Teknologi dan Media Baru

Adanya kemajuan teknologi telah berkontribusi dalam penciptaan, pendistribusian, dan evaluasi pengetahuan, keterampilan, dan informasi saat ini. 

Determinisme teknologi merupakan keyakinan bahwa teknologi adalah penggerak utama transformasi masyarakat. Thorstein Veblen merumuskan bahwa terdapat hubungan sebab akibat antara teknologi dan masyarakat. Jadi setiap perubahan sosial dikendalikan oleh teknologi, perkembangan teknologi, serta teknologi komunikasi dan media.

Media baru

Kemunculan internet dan media baru menjadi elemen penting mengubah struktur masyarakat  dan menjangkau seluruh kehidupan dalam bermasyarakat. Populeritas media baru yang meningkat telah mengubah cara dan sifat masyarakat dalam bertindak seperti cara belanja, membayar pajak, penggunaan perpustakaan, mendapat gelar akademis, merekrut staf, dan mendidik diri kita sendiri.

Fitur yang terdapat dalam media baru menjadi metode untuk mempengaruhi distribusi serta penciptaan pengetahuan dan informasi. Konsekuensi negatif dari adanya perkembangan teknologi adalah sisi penggunaan dan pemanfaatan teknologi yang tidak bijak dan buruk, yang mana bukan berasal dari sifat dasar teknologi. Prinsip media baru ditinjau dari sifat digitalnya (Lev Manovich, 2001) yaitu representasi numerik, modularitas, otomatisasi, variabilitas, dan transcoding.

Melek digital (pendidikan)

keterampilan yang dibutuhkan :

1. komunikasi : membangun argumen yang logis dalam diskusi, menarik kesimpulan dari sumber yang berbeda, dan memanfaatkan teknologi sebagai alat dan layanan yang mendukung komunikasi.

2. kreativitas dan inovasi : mampu berpikir dan bekerja secara kreatif dan inovatif sebagai manusia modern.

3. kerjasama : memanfaatka jaringan digital untuk sarana kerjasama virtual mengingat gaya belajar dan kerja sekarang lebih bantak pekerjaan dalam tim dan anggota yang terkoordinasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline