Lihat ke Halaman Asli

Implementasi Penguatan Literasi, Numerasi, dan Adaptasi Teknologi melalui Program Kampus Mengajar 3 oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang

Diperbarui: 13 Juli 2022   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kampus Mengajar merupakan salah satu program dari Kampus Merdeka Kemendikbud (MBKM) yang memberi kesempatan bagi para mahasiswa untuk membantu guru dan kepala sekolah. 

Setelah melalui serangkaian proses seleksi, mahasiswa dari seluruh Indonesia yang berhasil lolos ke dalam program Kampus Mengajar 3, mulai ditempatkan di sekolah tingkat SD dan SMP yang ada di seluruh Indonesia untuk membantu proses pembelajaran di sekolah tersebut. Mahasiswa menjalankan program ini selama 1 semester.

Dokpri

Melalui program kampus merdeka ini, maka mahasiswa dapat membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Selain itu, dengan adanya program kampus merdeka ini, mahasiswa dapat berbagi ilmu dan pengalaman, serta keterampilan yang dimiliki kepada siswa-siswa yang ada di sekolah tersebut.

Dalam pelaksanaannya, ada 3 program kerja utama yang harus mahasiswa implementasikan selama mengabdi di sekolah penempatan. Program kerja yang selanjutnya lebih dikenal dengan proker tersebut adalah penguatan Literasi, Numerasi, dan pendampingan Teknologi.

Dokpri

Di samping itu, mahasiswa juga harus mengerjakan proker tambahan lain, seperti kegiatan Ramadhan, go green, classmeeting, pendampingan Pramuka, dan lain sebagainya.

Selama 1 semester mengabdi di SDN Kradenan 1, saya Defa Ajeng Wardani dari Fakultas Agama Islam Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah juga melaksanakan proker utama dan proker tambahan di sekolah penempatan pada tanggal 1 Februari sampai dengan 29 Juni 2022. Dalam program Kampus Mengajar 3 ini, mahasiswa dituntut untuk dapat meningkatkan literasi dan numerasi serta berdampak untuk negeri.

Dokpri

Literasi dan numerasi sendiri adalah bagaimana peserta didik terampil dalam mengaplikasikan konsep dan kaidah matematika dalam situasi real sehari-hari, saat permasalahannya sering kali tidak terstruktur, memiliki banyak cara penyelesaian, 

atau bahkan tidak ada penyelesaian yang tuntas, serta berhubungan dengan faktor nonmatematis serta dapat menggunakan potensi serta ketrampilan dalam mengolah dan juga memahami informasi saat melakukan kegiatan atau aktivitas membaca dan menulis.

Sedangkan Literasi teknologi adalah suatu kemampuan dalam mengetahui sekaligus memahami hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, seperti penggunaan internet, pengenalan alat teknologi pendidikan.

Selain itu, diharapkan peserta didik memahami cara menggunakan internet yang baik dan benar serta etika dalam penggunaan teknologi.  Sehingga dengan penguatan literasi, numerasi dan teknologi ini, peserta didik dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan kemajuan jaman yang sangat cepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline