Lihat ke Halaman Asli

Prenjak Kecil, Datanglah

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

prenjak kecil,
aku mengenalmu belum lama ini
kau hadir tiba-tiba, lalu hilang
tidak setiap waktu memang
tapi cukup meramaikan hariku

cit, cit, cit, cit, cit, cit..
godaku..
dan kau berputar-putar mengelilingiku
selalu saja, kau tahu cara menghadirkan senyumku
jika tidak dengan tarian lincahmu
kau datang dengan cicit ceriwismu

prenjak kecil,
teruslah bersuara
teruslah menari di atasku
agar dapat kurasakan engkau ada
supaya aku tidak kesepian

apa kau tega membiarkanku sendiri, prenjak kecil?
kau tahu?
saat kau tak ada, ia datang menemaniku
aku tak bisa mengusirnya
wajahnya,
suaranya,
ekspresinya,
selalu hadir kala aku sendiri

cepatlah ke sini, prenjak kecil
ia hampir mendatangiku
cepatlah..
aku tak bisa melupakan ekspresinya
saat izrail datang..

kau tahu prenjak kecilku?
aku melihatnya
aku melihat saat ruhnya berpisah dari jasadnya
aku melihat seorang yang sedang meregang nyawa
hingga hembusan terakhirnya

cepatlah datang prenjak kecil
sepi ini tak seperti biasanya
aku tak suka
terlalu sendiri, terlalu kelam

ayolah prenjak kecil
aku tak mau ia datang
cepat lantunkan kicaumu
ramaikanlah malamku, prenjak kecil
hidupkanlah sepi
dalam anganku..

Juni 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline