duhai kekasih Ilahi..
rinduku padamu adalah rindu rahasia langit
tak ada yang tahu besarnya rinduku padamu selain aku dan penghuni langit
tapi penghuni langit tak menjamin pertemuanku denganmu
takdirku telah tercatat di sana
Ia tahu, tapi tak akan memberitahuku
yaa Rasulullah..
tahukah malam ini aku sangat merindukanmu?
membaca riwayat masa kecilmu, membuatku tersenyum
kau pastilah bocah kecil yang cerdas dan sangat menggemaskan
ibunda-ibundamu mengisahkan tentang masa kecilmu dahulu
orang-orang shalih merekamnya turun-temurun hingga sampai padaku
sangat indah..
yaa Rasulullah..
tahukah malam ini aku mengagumimu?
dengan keteladananmu dalam sejarah yang ditulis orang-orang hebat
aku sungguh merindukan sosokmu
kebijaksanaanmu, kelembutanmu, terhadap sahabat-sahabatmu sungguh membuatku membayangkan kepemimpinanmu
pun dengan kebencianmu kepada musuh-musuhmu, aku merindukan ketegasan yang ada padamu..
bolehkah aku iri pada mereka yang telah mengenalmu jauh sebelumku mengenalmu?
yaa Rasulullah
tahukah malam ini aku menangis karenamu?
rindu ingin berjumpa denganmu
rindu ingin berjumpa dengan sahabat-sahabatmu
rindu ingin berjumpa dengan istri-istrimu
rindu ingin berjumpa ibunda-ibundamu
rindu ingin bertemu dengan putra-putrimu, ahlul baitmu
rindu yang selalu kuharap pertemuannya
yang bertemunya tiada akhir
yaa Rasulullah..
tahukah malam ini aku ingin bercerita denganmu?
aku ingin menceritakan kondisi ummatmu yaa Rasulullah
aku ingin menceritakan kondisi akhir zaman seperti yang kau katakan dalam hadits-hadits yang sampai padaku
benarlah yaa Rasulullah.. ummatmu tercerai-berai, tak lagi memegang dien seperti apa yang Kekasihmu perintahkan..
yaa Rasulullah..
tahukah malam ini aku bersedih?
fitnah dunia ini sungguh merugikan ummatmu yaa Rasul..
Wahn benar-benar telah menggerogoti aqidah ummatmu
Harta, Tahta, dan Wanita
dimana al qur’an di hati mereka? dimana sunnahmu di keseharian mereka yaa Rasulullah?
yaa Rasulullah
bahkan sebelum nafas terakhirmu, kau sempat memikirkan ummatmu
“Ummatii.. ummatii.. ummatii..” sabdamu
ummatku.. ummatku.. ummatku..
beginilah keadaan ummatmu yaa rasulullah
inilah kondisi ummatmu yang sekarang
syubhat-syubhat merajalela
bid’ah-bid’ah terpelihara
belum lagi talbis-talbis yang dihembuskan tentara dajjal
yaa Rasulullah
siapakah yang bisa menjaminku untuk masuk ke surga Kekasihmu?
siapakah yang bisa menjaminku untuk bertemu denganmu?
siapakah yang bisa menjaminku untuk bertetangga denganmu?
tidak ada yaa Rasulullah..
harta dunia tak bisa kugunakan untuk membangun bahkan sebuah gubug sederhana di dekat istanamu
kekuasaan pun tak berlaku untukku berdiplomasi dan negosiasi dengan penghuni langit
lantas dengan apa aku bertemu denganmu?
yaa Rasulullah
tahukah jika millah yang kau ajarkan dahulu telah banyak difitnah?
millah yang kau turunkan adalah millah ayahanda Ibrahim yang hanif..
tapi ummatmu banyak yang tertipu dengan Samiri-Samiri baru abad ini..
tak hanya Samiri.. ada Abdullah ibn Ubay juga Yaa Rasulullah..
suatu kali aku pun pernah tahu tentang Musailamah Al Kadzab abad ini..
dan tak sedikit yang mewarisi ajaran Ibnu Saba..
Millah Ibrahim telah difitnah yaa Rasul..
jalan tauhid mereka campurkan dengan kesyirikan
mereka campurkan yang haq dengan yang bathil
adakah engkau tahu yaa Rasulullah..
ummatmu sangat merindukanmu
aku teringat saat Ibundamu Ummu Aiman menangisi kepergianmu
bukan karena ia tak terima akan kematianmu
tapi karena tak ada lagi perintah dari langit yang sampai pada pengikutmu
rindu.. rindu.. rindu..
kerinduan ini, aku tak tahu cara membayarnya
kerinduanku padamu yaa Rasulullah selalu bertambah
ku simpan rinduku ini yaa Rasulullah hanya untukmu dan orang-orang yang mencintaimu..
Juni, 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H