Lihat ke Halaman Asli

Achmat Amar Fatoni

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Carnian Pluvial Event, Ketika Bumi Diguyur Hujan Selama 2 Juta Tahun

Diperbarui: 14 Januari 2025   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Carnian pluvial event (miro.medium.com)

Periode Triasik menyimpan salah satu peristiwa paling menakjubkan dalam sejarah Bumi: hujan yang berlangsung selama 2 juta tahun. Fenomena ini dikenal sebagai Carnian Pluvial Event (CPE), sebuah periode yang menandai awal era dinosaurus dan mengubah wajah Bumi secara dramatis.

Apa itu Carnian Pluvial Event?

Carnian Pluvial Event terjadi sekitar 230 juta tahun yang lalu, pada periode Triasik. Nama "Carnian" merujuk pada umur geologi, sementara "Pluvial" berarti hujan. Peristiwa ini berlangsung di masa ketika seluruh daratan Bumi masih menyatu dalam satu benua besar bernama Pangea.

Penyebab Hujan 2 Juta Tahun

Penyebab utama CPE adalah rangkaian letusan gunung api yang dikenal sebagai Wrangelian Eruption. Letusan ini berlangsung selama sekitar 1 juta tahun dan menghasilkan lapisan batuan setebal hingga 6 kilometer. Beberapa dampak dari letusan ini meliputi:

- Pelepasan gas CO2 dalam jumlah masif
- Pembakaran lapisan batuan karbon yang melepaskan lebih banyak gas rumah kaca
- Peningkatan suhu global sebesar 3-4 derajat Celsius
- Kadar CO2 atmosfer mencapai 1.000 ppm (bandingkan dengan 417 ppm saat ini)

Dampak terhadap Kehidupan di Bumi

Perubahan iklim drastis ini membawa berbagai dampak signifikan:

1. Perubahan Lingkungan
- Suhu yang lebih hangat dan kelembaban tinggi
- Hujan asam akibat reaksi air dengan hidrogen sulfida dari letusan gunung api
- Perubahan pH tanah dan air yang drastis

2. Dampak pada Makhluk Hidup
- Banyak spesies mengalami stres berat
- Tumbuhan menghasilkan amber dalam jumlah besar sebagai respons terhadap stres
- Beberapa spesies punah karena tidak mampu beradaptasi
- Munculnya tumbuhan raksasa seperti Bennettitales

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline