Lihat ke Halaman Asli

Achmat Amar Fatoni

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Dari Garam Menjadi Sabun, Warga Desa Gajahrejo Ciptakan Produk Unik Bernilai Ekonomis Tinggi

Diperbarui: 3 Agustus 2024   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama PPK Humanera dengan peserta yang hadir setelah sosialisasi dan workshop (Dok. Pribadi)

Malang, 03 Agustus 2024- Anggota PPK Ormawa Humanera Universitas Brawijaya mengadakan sosialisasi dan workshop pembuatan garam mandi di Balai Dusun Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Acara ini berlangsung pada hari Rabu, 24 Juli 2024, dengan dihadiri oleh Bapak Kepala Dusun Bajulmati, Ketua RT dan RW Bajulmati, Karang Taruna Bajulmati, Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakkan), anak-anak KKN dari desa sebelah, serta Kelompok Usaha Garam (Kugar). Total peserta yang hadir berjumlah sekitar 40 orang. Transformasi Ekonomi Desa Gajahrejo: Workshop Garam Mandi Buka Peluang Baru 

Kegiatan sosialisasi meliputi penyampaian materi tentang potensi garam yang dapat diubah menjadi sabun mandi. Materi ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas warga desa dalam mengolah atau mendiversifikasi garam mentah menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Harapannya, inovasi ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Dusun Bajulmati, terutama bagi Kelompok Usaha Garam (Kugar). Sosialisasi juga menjelaskan bahwa produk garam mandi ini akan dipasarkan secara luas di seluruh Indonesia melalui e commerce dan toko oleh-oleh. 

Selain sosialisasi, workshop langsung diadakan untuk melatih warga desa dalam membuat sabun mandi dari bahan dasar garam mentah. Pelatihan ini melibatkan penambahan berbagai bahan seperti minyak zaitun, pewarna alami, dan pewangi sabun. Workshop berjalan lancar dan disambut dengan antusias oleh para peserta.

Workshop pembuatan sabun dari garam oleh PPK Humanera (Dok. pribadi)

Bapak Takim, selaku Kepala Karang Taruna dan anggota Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakkan), menyatakan harapannya, "Semoga program ini dapat berjalan terus menerus dan dapat membantu perekonomian warga desa." Sementara itu, Bapak Sis Muliyono, inisiator dan anggota Kelompok Usaha Garam (Kugar), berharap, "Saya berharap program ini berhasil sesuai rencana dan akan membantu anak-anak muda, khususnya Kugar, menjadi lebih kreatif dan inovatif." 

Sosialisasi dan workshop ini diadakan dengan tujuan agar masyarakat, terutama Karang Taruna dan Kugar Bajulmati, mengetahui bahwa garam dapat diolah menjadi produk baru seperti sabun mandi. Harapannya, masyarakat Dusun Bajulmati dapat secara mandiri membuat dan memasarkan produk ini ke seluruh Indonesia, bahkan Internasional. 

Dengan demikian, kreativitas dan ekonomi Dusun Bajulmati diharapkan akan meningkat. Dengan adanya program ini, PPK Ormawa Humanera berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Bajulmati, membantu mereka mengembangkan potensi lokal, dan membukapeluang ekonomi baru melalui inovasi produk garam mandi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline