Menurut sebuah sumber di KPK, sekarang ini Ada semacam perlawanan dari dalam tubuh KPK putih terhadap aksi-aksi kelompok KPK hitam yang selalu berusaha berusaha menutupi jejak langkah aktor-aktor utama Hambalang.
Ya, perang sedang berkecamuk di negeri yang bernama KPK ... Intrik-intrik kepentingan cikeas yang terjadi di kpk saat ini mulai mendapatkan respon yang amat keras dari komunitas KPK putih. Salah satu contohnya yaitu bocornya surat izin penggeledahan Olly yang lalu.
Alasannya kubu putih ingin adanya keadilan dan kepastian dalam penegakan hukum
bukannya memberikan solusi polusi, intrik atau perkongsian jahat, hingga orang kecil seperti Wafid Muharam harus dikorbankan secara sistematis untuk menanggung kesalahan Andi Malarangeng.
Menurut sumber tersebut pada dasarnya KPK sekatang ini sedang mencoba menutupi Andi Malarangeng sebgai otak kasus Hambalang ini, berikut kronologinya:
Sebenarnya sejak awal Hambalang ini sudah tercium banyak kejanggalan, Bappenas sendiri sudah tidak menyetujui anggaran Hambalang yang lalu.
Dalam audit BPK pun sudah menjelaskan, bahwa sebenarnya sejak awal, pertemuan trilateral antara
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas-Kemkeu-Kempora, sudah
menyatakan pagu indikatif Kempora 2012 tak bisa menampung pembiayaan kegiatan lanjutan yang bersifat
multiyears.
Namun herannya, pihak-pihak Kemkeu yang dimotori ANNY R dan kawan-kawan bersikeras. Mereka membuat catatan bahwa dana untuk proyek Hambalang itu wajib dialokasikan pada pagu indikatif 2012.
Padahal semua juga tau, saat itu tengah berlangsung Komisi X DPR saat itu sudah mengeluh dan membentuk Panja Hambalang untuk mengawasi secara dekat berbagai dugaan buruk soal pelaksanaan proyek itu yang terindikasi bermasalah.
LIHAT ARSIP DPR :
Komisi X DPR RI Bentuk Panja Hambalang
Komisi X DPR RI dan pemerintah (Kementerian Pemuda dan Olahraga) sepakat membentuk Panitia Kerja (Panja)proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) ...