Lihat ke Halaman Asli

Ketika Menjadi Musuh Masyarakat, Akankah Menjadi Antiklimaks?

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

atSuatu ketika keluarga yang kaya raya mempidanakan seseorang miskin karena menganggap sang miskin mencelakakan anaknya. Padahal kecelakaan terjadi karena anaknya ugal-ugalan.

Masyarakat pun menjadi gusar mendengarnya, terlebih setelah melihat rekaman cctv kecelakaan tersebut. Ribuan rakyat bahu membahu menjadi stalker. Menguliti kehidupan keluarga kaya, meng-ekpos foto-foto pribadi dan lainnya. Sang keluarga pun buru-buru minta maaf pada masyarakat. Tetapi tetap terus mempidanakan sang miskin.

Langkah tetap mempidanakan dapat dimengerti, kenapa? Harga diri yang sekarang hilang bisa kembali jika sang miskin terbukti bersalah dalam pengadilan. Yah keluarga kaya ini memilih mengembalikan harga dirinya dengan meng-KO masyarakat. Dengan putusan bahwa sang miskin yang bersalah maka KO lah masyarakat pendukungnya.

Andai bukan lagi hendak menghukum sang miskin, bisa terjadi win-win solution antara keluarga kaya dan sang miskin. Bisa jadi sang miskin akan mengaku bersalah tapi mendapat kompemsasi hukuman yg ringan dan kompensasi yg lainnya. Sang miskin selamat, sang kaya selamat... KO-kah  masyarakat? Andai tujuan masyarakat adalah agar satpam selamat.. maka menanglah masyarakat. Andai tujuan masyarakat adalah agar sang kaya kalah.. maka kalahlah masyarakat.

Semoga Pak Satpam tidak mau nego untuk mengaku bersalah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline