Memiliki banyak saudara terkadang menjadi satu hal yang menarik bagi sebagian orang dan menjadi sesuatu yang memberikan banyak dampak kerugian bagi sebagian orang lainya. Namun kali ini saya akan mengulas dampak positif atau keuntungan yang dimiliki keluarga dengan anggota atau saudara yang lebih dari jumlah umumnya.
Bagi perempuan yang telah menjadi seorang ibu, dengan dua anak atau mereka yang menggunakan kontrasepsi mungkin memiliki rencana tersendiri bagi anak anak mereka sehingga mereka memilih untuk menggunakan alat kontrasepsi. Dilain sisi, bagi mereka yang memang merencanakan memiliki anak dengan jumlah sedikit, menjadi lebih fokus dalam merencanakan pendidikan, memantau perkembangan dan juga melakukan pengasuhan dengan lebih maksimal. Sedangkan bagaimana dengan orang tua yang dikaruniai anak yang lebih dari tiga, lima, ataupun enam. Apakah mereka tidak merencanakan pendidikan anak anak mereka dengan matang, ataukah pengasuhan yang mereka lakukan kurang maksimal.
Pada dasarnya para orang tua yang memiliki anak lebih banyak maka akan menimbulkan banyak tantangan pula dalam pola pengasuhan, jika mengingat sekalipun anak anak ini berasal dari rahim yang sama namun tidak dapat dipastikan sifat, prilaku, dan cara berpikir mereka juga sama. Oleh karenaya orang tua dengan anak lebih banyak, akan lebih memeras otak dan tenaga sehingga mereka lebih kreatif dan berpikir lebih panjang untuk pengasuhan.
Orangtua ini cenderung akan membentuk anak sulung mereka untuk menjadi pemimpin, dan lebih membebaskan anak anak mereka untuk berekspresi sebab tidak memungkinkan untuk memberikan batasan perindividu. Karna tidak ada manusia yang sempurna, maka begitu pula orang tua juga tidak akan luput dari kesalahan dalam pengasuhan.
Keluputan dalam memantau anak anak dengan jumlah banyak adalah hal yang wajar, namun keluputan ini akan dapat teratasi dengan bantuan anak sulung, juga anak kedua yang dianggap lebih dewasa.
Apabila terdapat masalah dalam keluarga maka ibu atau ayah akan lebih mudah dalam mengarahkan dengan menggunakan teknik konseling kelompok, dan menggunakan anak anak mereka yang lebih dewasa untuk memantau. Dalam hal pekerjaan rumahpun anak dengan jumlah saudara banyak juga mungkin akan lebih terbantu dalam hal pekerjaan rumah. Hal ini membutuhkan kerja tim juga komunikasi yang cukup kuat, agar setiap anak dapat terhubung dan terpantau secara pararel.
Orang tua ini akan mengkondisikan sikap sesuai dengan anak masing masing, namun tidak menutup kemungkinan mereka akan bersikap sama tanpa menyesuaikan dengan individu masing masing anak. Menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua untuk berganti atau menyesuaikan sikap dengan banyak anak, namun hal ini terkadang menjadi sesuatu yang penting mengingat setiap anak adalah unique.
Ayah dalam keluarga ini akan menjadikan anak sulung sebagai contoh bagi adik adiknya, oleh karenya terkadang menjadi anak sulung dalam keluarga yang memiliki saudara cukup banyak adalah hal yang cukup berat terlebih prihal keuangan. Anak sulung, saat dewasa akan menggantikan oarang tuanya untuk mengasuh dan membantu dalam perekonomian keluarga.
Namun oarang tua dengan jumalah anak yang banyak, secara tidak sengaja membentuk anak anak mereka lebih mandiri dan tahan banting secara psikologis dibanding teman teman sebayanya. Anak anak yang memiliki saudara banyak terlebih dengan usia yang berdekatan mungkin akan kurang perhatian, namun hal ini yang akan menjadikan anak anak ini tidak manja dan berpikir mandiri. oleh sebab itu, bersyukurlah bagi anda yang memiliki saudara banyak karna hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H