Cinta berproses menjadi bara,
nyalat getir menanam karat.
Bara menjelma menjadi abu,
debu rindu milik mulut-mulut kelu.
Abu terbang bersama angin,
menghembus telinga setiap pendengarnya.
Angin berbisik, daun berdesik,
kabarmu di sana, sampai di sini.
Aku baik-baik saja malam ini.