Lihat ke Halaman Asli

Kabar

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta berproses menjadi bara,
nyalat getir menanam karat.

Bara menjelma menjadi abu,
debu rindu milik mulut-mulut kelu.

Abu terbang bersama angin,
menghembus telinga setiap pendengarnya.

Angin berbisik, daun berdesik,
kabarmu di sana, sampai di sini.

Aku baik-baik saja malam ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline