Seharusnya kita bercinta dan bercerita malam ini.
Sembari membaca aksara debu di langit-langit kotak kamar sepetak.
Tapi kamu terlanjur mati, menjemput mimpi.
* *
Seharusnya ada anggur merah buatan Eropa untuk kita berdua.
Sambil menghibur mata menyaksikan kita saling tertawa,
dan menyenangkan telinga mendengar celetukan canda yang diserukan dengan nada menggoda.
Tapi kamu terlanjur mati, dan aku belum lelah bermimpi.
* *
Seharusnya pagi ada untuk kita bagi bersama.
Menyambut padat kehidupan, bertempur lagi selama dua puluh empat jam ke depan.