Lihat ke Halaman Asli

Cemburu Memperkosa Harga Diri Memaksanya Sembunyi di Kamar Mandi

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu, benar-benar cemburu?

Ya, memang, lalu kenapa?

Cemburu katanya sayang. Aku, senang. Tapi, aku tahu cemburu itu nggak enak. Pasti sesak.

Iya, bikin sesak. Iya, katanya sayang. Tapi cemburu kadang melenakkan.

Bagaimana bisa? Maksudku, kamu toh tahu siapa dia.

Entah. Tiba-tiba saja sudah begitu. Tidak marah, tenang saja.

Baguslah. Aku, tak pernah benar-benar tahu. Harus bagaimana menyikapi cemburu itu.

Kamu... pernahkah cemburu?

Harus dijawabkah? Boleh, aku pilih diam?

Enggak boleh.

Ehm.. Ya. Pernah. Cukup sering malah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline