Kata mereka, kata adalah sepercik dusta bercampur alkohol dan dosa. Aku menemukan, kata adalah solusi ketika menjadi terlalu sulit untuk mengartikan tatapan mata. *** Orang bercerita tentang masa, tentang cerita selama sekian puluh atau ratus hari yang menyiksa ingatan dengan adegan tawa. Aku pastikan, tak butuh beribu jam atau berpuluh hari untuk bisa menjadi pecandu rasa rindu. *** Kalau katamu, terlalu banyak tanya menjemukan. Aku jabarkan, bahwa sekian tanda lengkung dengan garis vertikal di bawah yang diikuti naiknya intonasi, adalah permulaan segala sumber perkenalan. *** Beberapa kali kita ketahui, tentang rasa adalah tentang drama. Aku yakini, kalau dunia adalah panggung sandiwara, maka cerita tujuh hari dikurangi tiga yang terisi kecup mesra atau sekedar selipan jari ketika kamu berada di kiri dan aku berjalan di sebelah kanan, adalah flash fiction karya Ernest Hemingway yang dipentaskan secara gemilang selama lima belas menit di atas panggung Broadway, tanpa orkestra, tanpa dialog dan suara. Mungkin hanya sekedar tawa yang selalu ada dan bunyi mengecap antara bibir yang bertemu, tanpa nafsu. Jakarta, 4 Agustus 2010
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI