Lihat ke Halaman Asli

PMM UMM Kelompok 41 Gelombang 14 Lakukan Sosialisasi "Pendidikan Karakter"

Diperbarui: 9 Oktober 2021   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Masa remaja adalah sebuah perubahan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Remaja tidak bisa tikatakan anak-anak, namun tidak bisa juga disebut dewasa. Pada masa ini terjadi banyak sekali perubahan mengalami perubahan berat dan tinggi badan yang berpengaruh juga terhadap perkembangan psikisnya. 

Masa ini merupakan masa sulit bagi remaja pengendalian diri yang kuat ketika berada di sekolah, di rumah, di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan seperti ini, remaja membutuhkan orang dewasa untuk mengarahkan dirinya. Untuk itu, agar tidak terjurumus pada hal-hal negatif, maka diperlukan pendidikan remaja masa kini.

Fenomena kenakalan remaja yang marak terjadi dilatarbelakangi oleh banyak hal. Anak remaja melakukan kejahatan di jalanan, tindak kriminal seperti premanisme sering terjadi karena masalah ekonomi, bahkan akhir-akhir ini seringkali tidak sedikit di antara mereka terlibat dalam narkoba, drugs dan free sex yang menjerumuskan mereka karena ajakan teman. 

Remaja jaman sekarang kurang memiliki karakter yang terbentuk dengan baik. Hal ini disebabkan karena banyak faktor, seperti: lemahnya pendidikan karakter yang diberikan orang tua kepada anak, orang tua sibuk dalam pekerjaan dan karir tanpa memperhatikan kebutuhan psikis remaja, pergaulan yang buruk dari teman sebaya, dan lain sebagainya. 

Inilah yang menjadi krisis karakter pada remaja masa kini dan harus segera diatasi melalui kerja sama antara orang tua, sekolah, dan lingkungan masyarakat. (Dikutip dari sttlets education)

Melihat ini, Mahasiswa PMM UMM Kelompok 41 Gelombang 14 tergerak untuk mengambil Tema Pendidikan Karakter untuk dijadikan judul yakni "Meningkatkan Kesadaran Tentang Pola Hidup Sehat sebagai Sarana Pencegahan Penularan COVID-19 dan Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Remaja" dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.

"Walau kami Mahasiswa Farmasi yang mana ruang lingkup perkuliahan tidak jauh-jauh dari obat dan bahan kimia, namun kami berharap bisa membagi ilmu tentang "Remaja" kepada adik-adik di Panti Asuhan Khodijah Lamongan. Kami memberi edukasi tentang karakter remaja dalam "1001 Karakterku" yang kami bahas disini seperti kepemimpinan, sex education, pengendalian emosi, dan what's wrong with our brain. Saat kami datang ke Panti, kami melihat usia rata-rata remaja jenjang SMP-SMA, dan kami berfikir di usia tersebut gampang menyerap informasi, namun juga tak jarang salah persepsi" Ujar Dea Eka, Mahasiswa PMM UMM Kelompok 41 Gelombang 14 

"Untuk materi sex education, kami memberikan pemahaman kepada adik-adik bahwa pendidikan seks tidak hanya membahas mengenai hubungan suami istri yang sering tergambarkan di masyarakat kita, melainkan pendidikan seks membahas bagaimana seorang remaja dapat menerapkan norma-norma baik dalam pergaulan sehingga mereka dapat memilah manakan hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Stigma masyarakat yang sering kali memandang sebelah mata dan terkesan tidak penting, membuat kami merasa bahwa sex education sangat penting diberikan apalagi di usia remaja." tambahnya

Dokpri

"Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 41 yakni Ibu Ririn Harini, S.Kep., Ns., M.Kep saat itu bertanya tanya mengapa kami mengambil tema pendidikan karakter yang agaknya jauh dari ilmu yang kami miliki di perkuliahan, akhirnya saya menjawab kami membagi sedikit ilmu yang juga kami dapatkan selama perkuliahan dan membimbing adik-adik agar lebih berhati-hati dan selalu memperhatikan tentang hal-hal tersebut, kami juga memberi edukasi tentang pengendalian emosi yang dikutip dari dari Buku Bahan Ajar Cara Mengendalikan Emosi oleh Rima Andari, S.Pd , dan untuk what's wrong with our brain kami menjelaskan tentang otak manusia itu seperti apa, senyawa-senyawa kebagaiaan untuk otak, jam-jam terbaik untuk otak, hal-hal yang membuat otak kita berfikir terlalu keras atau overthinking. Harapan kami setelah memberikan edukasi tentang Pendidikan Karakter, adik-adik di Panti Asuhan Khodijah Lamongan menjadi orang yang memiliki nilai moral yang tinggi, tinggi toleransi, berperilaku baik, berakhlak mulia dan bisa membedakan mana yang benar dan yang salah di usia mereka yang beranjak remaja." tutupnya.

Ditulis oleh : Nabila Faradila

Diedit oleh : Dea Eka Nursafitri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline