Lihat ke Halaman Asli

-Pelarian-

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mau jadi pacar aku gak ...?" sambil terus menatap mata perempuan yang dicintainya, yang ditanya hanya tersenyum sipu dengan rona pipi yang berubah menjadi merah "iyah ..."jawabnya

Setelah itu seperti pasangan yang lain mereka pun melukai badanku, menggoreskan nama mereka di badanku ... rasanya sakit dan perih sekali .. ahhh seandainya aku bisa teriak

Plakkkkkkkkkkkkkk ... ada suara gaduh yang membuat burung gereja terbang menjauh dariku mencari pohon lain untuk berteduh dari sengatann matahari yang tajam

"kenapa kau lakukan ini kepadaku?kenapa ......???

"maafkan aq Ryan, dia terus menerus mengejarku ...

"kita putus ...

Lelaki yang juga adalah kekasihnya meninggalkan perempuanya sendirian, tidak peduli dia menangis tidak peduli dia teriak minta maaf tidak peduli dia mengancam akan mengakhiri nyawanya jika pacarnya memutuskannya

Jangan ... jangan lagi aku mohon,sudah banyak perempuan yang mengakhiri nyawanya dibadanku, sudah banyak tangisan tengah malam yang sangat memillukan, jangan aku mohon jangan ... tolong hargai nyawamu, aahh seandainya saja perempuan ini bisa mendengar kata kataku

"Aku tidak akan sanggup hidup tanpa Ryan, bila aku hidup tanpanya lebih baik aku mati saja .." kata terakhir yang diucapkannya sebelum akhirnya ia melingkarkan tali dilehernya dan mengakhiri hidupnya dibadanku

"TEBANG SAJA ...!!! SUDAH TERLALU BANYAK POHON INI MEMINTA KORBAN PEREMPUAN PEREMPUAN CANTIK .. !! teriakan para warga yang marah kepadaku, kemudian aku dengar bunyi suara mesin gergaji yangmenghampiriku

kkkkrrraraaaakkkkkkkkkk  .... badanku roboh ketanah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline