Pekan Menyusui Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 1-7 Agustus. Tahun ini, peringatan Pekan Menyusui Sedunia mengambil tema "Closing the gap: Breastfeeding support for all" atau "Menutup kesenjangan: Dukungan menyusui untuk semua". Tema ini menggarisbawahi pentingnya menyediakan dukungan yang menyeluruh bagi semua ibu menyusui, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau geografis.
Melalui tema ini, diharapkan semua ibu bisa mendapatkan dukungan menyusui, termasuk kelompok disabilitas. Inilah yang mendorong Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Jawa Timur (AIMI JATIM) menggelar acara kelas menyusui bagi kelompok disabilitas.
Menurut Setiya Hartiningtiyaswati, S.ST, M.Keb, Ketua Daerah AIMI Jawa Timur, acara ini juga menjadi peringatan ulang tahun AIMI Jatim ke 14. Acara ini menjadi bentuk kepedulian AIMI Jatim untuk memberikan dukungan menyusui kepada semua ibu, termasuk ibu dari kelompok disabilitas.
Ada dua kelompok disabilitas yang hadir dalam acara ini yaitu Sahabat Gempita Swara Semesta dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI). Dimana memiliki kondisi disabilitas yang berbeda mulai dari disabilitas mental, disabilitas daksa, disabilitas sensori penglihatan hingga disabilitas sensori pendengaran.
Terbatasnya Akses
Acara ini juga tidak terlepas dari keresahan Mira Aulia, selaku ketua panitia. Mira juga penyandang disabilitas, low vision. Belasan tahun berkecimpung di dunia menyusui, menurut Mira hingga saat ini isu ini jarang menyentuh kelompok disabilitas. Bahkan, data disabilitas menyusui juga belum ada.
Akses informasi seputar menyusui bagi kelompok disabilitas biasanya berasal dari orang-orang terdekat. Belum ada yang secara khusus memberikan edukasi menyusui kepada kelompok disabilitas.
Padahal, kelompok disabilitas tentu sangat membutuhkan. Beberapa bahkan butuh dukungan yang lebih untuk bisa sukses menyusui.
Inilah yang membuat dirinya semangat untuk mengajak teman-teman di AIMI Jatim untuk melakukan edukasi menyusui kepada kelompok disabilitas.