Lihat ke Halaman Asli

Dian Kusumawardani

Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

5 Cara Ajari Anak Pandai Bersyukur

Diperbarui: 11 Maret 2024   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar by Pixabay

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (Surat Ibrahim ayat 7) 

Penggalan ayat diatas menyadarkan saya bahwa bersyukur adalah keterampilan yang harus dikuasai semenjak dini. Sebagai seorang ibu, saya tentu ingin anak-anak menjadi pribadi yang penuh rasa syukur. 

Tentunya itu tidak terjadi begitu saja. Saya harus berusaha mendidik anak-anak untuk selalu menjadi pribadi yang bersyukur. 

Sebagai ibu, saya punya kewajiban untuk mendidik anak-anak menjadi pribadi yang pandai bersyukur. 

Arti Bersyukur

Sebelum melakukan cara mendidik anak agar pandai bersyukur, tentu saja anak-anak harus tahu dulu arti bersyukur. 

Secara bahasa, bersyukur beras dari kafa syakartulooha atay syakartu lillaah yang berarti mensyukuri nikmat Allah. Selain itu, syukur juga bisa diartikan sebagai perasaan rasa senang, sehingga dalam bahasa Arab, syukur, yaitu syakaro-yasykuru-syukron" yang berarti pujian kepada pemberi kebaikan. 

Jadi, dapat dikatakan bahwa bersyukur adalah mengucapkan atau mengungkapkan rasa terima kasih kepada Allah atas nikmat hidup yang telah diberikan.

Bentuk Rasa Syukur

Ada beberapa bentuk rasa syukur yang bisa dilakukan, misalnya: 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline