Pemilu (Pemilihan Umum) 2024 semakin dekat. Beberapa hari lagi, pesta demokrasi lima tahunan itu akan digelar. Tanggal 14 Februari 2024, seluruh warga negara Indonesia akan memilih calon pemimpinnya.
Sayangnya, ancaman golput terus membayangi perempuan. Perempuan rentan golput saat pesta demokrasi seperti ini.
Tentunya ini sangat disayangkan. Seharusnya, perempuan tidak golput. Dia harus mengambil bagian dalam pesta demokrasi ini, demi kepentingannya juga.
Perempuan Rentan Golput
Golput (golongan putih) merujuk pada istilah dimana tidak mau memilih. Orang golput sengaja merelakan hak pilihnya.
Perempuan sebagai jumlah penduduk terbanyak di negeri ini, ternyata menjadi pihak yang rentan untuk golput.
Pilihan golput ini tentu ada penyebabnya. Ada banyak alasan mengapa perempuan memilih untuk golput, seperti ;
1. Tidak Merasa Diwakili
Perempuan seringkali merasa bahwa pemimpin politik tidak memperjuangkan kepentingan mereka secara adekuat. Kekhawatiran ini muncul karena kurangnya representasi perempuan dalam posisi kekuasaan dan kebijakan yang kurang sensitif terhadap isu-isu yang secara khusus memengaruhi perempuan, seperti hak reproduksi, kesetaraan gender, dan kekerasan dalam rumah tangga.
2. Burden