Tahun ini adalah tahun ketiga Chacha (8y) berlatih puasa. Dibandingkan tahun lalu, tahun ini saya agak sedkit lebih keras menintanya puasa. Maklum, dia sudah lebih dari 7 tahun. Dimana usia tujuh tahun adalah masa bagi anak untuk mulai diperkanalkan berbagi ritual ibadah. Salah satunya puasa.
Anak Puasa
Awalnya, saya merasa kasihan bila mengajak Chacha berpuasa. Menurut saya, apakah gadis kecil seusianya tidak apa-apa bila puasa. Saya khawatir akan mengganggu kesehatannya. Apalagi tahun lalu, saat mulai mengajarinya puasa setengah hari selama seminngu, dia tumbang. Muntah-muntah, asam lambungnya naik. Maka tahun lalu saya hanya mengajaknya puasa selama seminggu.
Menurut beberapa literatur yang saya baca, ternyata puasa sangat baik untuk anak. Beberapa ahli meyakini puasa meningkatkan hormon pertumbuhan anak dan meningkatkan daya tahan tubuh. Secara psikologis anak yang berpuasa memiliki pola hidup lebih disiplin, sabar, mau berbagi dan mengendalikan diri.
Manfaat Puasa Bagi Anak
Banyak manfaat yang didapat anak jika diajak puasa. Berikut adalah manfaat puasa bagi anak.
1. Mengajarkan Anak Menjadi Lebih Sabar dan Menghargai Waktu
Berpuasa artinya menahan haus dan lapar dari waktu imsak sampai azan magrib berkumandang. Kondisi tersebut akan mendidik anak menjadi pribadi yang lebih sabar dan juga menghargai waktu. Misalnya pada waktu sahur, anak akan lebih menghargai waktu dengan tidak malas untuk bangun tidur agar bisa menjalankan sahur.
2. Puasa Akan Mengajarkan Anak Mengenai Agama
Anak yang sudah menjalankan ibadah puasa sejak dini, akan membuatnya dekat dengan nilai-nilai agama saat ia dewasa nanti. Selain itu, agama adalah benteng yang menjaga manusia dari perilaku negatif di sekitarnya. Sehingga, saat anak sudah diajarkan berpuasa sejak dini, karakter anak akan dipenuhi dengan perilaku positif dan anak akan lebih mengerti perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Pemahaman yang baik mengenai agama akan menjauhkan anak-anak dari perilaku negatif.