Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar....
Gema takbir berkumandang, pertanda hari kemenangan pun tiba. Sebulan penuh berpuasa, kini waktunya merayakan hari kemenangan.
Hari ini, 1 syawal 1441 H adalah hari raya bagi setiap umat muslim di seluruh dunia. Tak seperti biasanya, idul fitri kali ini sangat berbeda. Idul Fitri kali ini dirayakan ditengah pandemi covid 19 yang belum kunjung berlalu
Menghidupkan Idul Fitri
Meski di tengah pandemi, idul fitri tetap harus disambut dengan meriah. Beberapa cara dilakukan untuk menghidupkan perayaan idul fitri ini.
Pertama, disunnahkan untuk Qiyamul Lail, pada malam hari raya Idul Fitri. Dalam sebuah riwayat digambarkan :
Dari Abu Umamah ra, Rasulullah SAW bersabda, 'Barang siapa yang melaksanakan qiyamullail pada dua malam Ied (Idul Fitri dan Adha), dengan ikhlas karena Allah SWT, maka hatinya tidak akan pernah mati di hari matinya hati-hati manusia. (HR. Ibnu Majah).
Kedua, disunnahkan pada pagi hari raya Idul Fitri, untuk mandi, menggunakan minyak wangi dan berpakaian yang rapi. Dalam sebuah hadits diriwayatkan :
Dari Fakih bin Sa'd bahwasanya Rasulullah SAW senantiasa mandi pada hari jum'at, hari Arafah, hari Idul Fitri dan hari Idul Adha. Dan Fakih (Perawi hadits ini) senantiasa memerintahkan keluarganya untuk mandi pada hari-hari tersebut. (HR. Ahmad)
Ketiga, bertakbir mengagungkan Asma Allah SWT, dalam sebuah riwayat digambarkan :
Dari Ummu Athiyah ra berkata, kami diperintahkan untuk mendatangi tempat shalat, bahkan perawan di pingitannya dan wanita yang haid diperintahkan untuk mendatangi tempat shalat Ied. Hanya mereka berposisi di belakang shaf kaum muslimin. Mereka bertakbir dengan takbir kaum muslimin, dan berdoa dengan doa kaum muslimin, dengan berharap keberkahan dan kesucian hari tersebut. (HR. Bukhari)
Keempat, saling bermaaf-maafan seraya mendoakan semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah kita. Dalam sebuah hadits diriwayatkan: