lebaran tiba. Seluruh umat muslim di dunia akan merayakan idul fitri. Setelah satu bulan penuh berjuang memerangi hawa nafsu, kini saatnya meraih hari kemenangan. Sebelum hari itu tiba, biasanya umat muslim saling berkirim pesan saling bermaaf-maafan.
Dua hari lagiTradisi Bermaaf-Maafan
Sejak dulu tradisi saling bermaaf-maafan menjelang lebaran sudah ada. Entah siapa yang memulai ini. Menjadikan bermaaf-maafan sebagai rutinitas sebelum lebaran. Mulai dari berkirim pesan atau bahkan secara langsung.
Sebenarnya, adakah tradisi bermaaf-maafan ini pada zaman Nabi Muhammad SAW? Apakah memang saling bermaaf-maafan ini diatur di dalam Al Qur an dan Hadist?
Dalam sebuah hadist diriwayatkan,
Dari Khalid bin Ma'dan ra, berkata, Aku menemui Watsilah bin Al-Asqo' pada hari Ied, lalu aku mengatakan, 'Taqabbalallah Minna Wa Minka". Lalu ia menjawab, 'Iya, Taqabbalallah Minna Wa Minka,'. Kemudian Watsilah berkata, 'Aku menemui Rasulullah SAW pada hari Ied lalu aku mengucapkan 'Taqabbalallah Minna Wa Minka', kemudian Rasulullah SAW menjawab, 'Ya, Taqabbalallah Minna Wa Minka' (HR. Baihaqi Dalam Sunan Kubra).
Tradisi bermaaf-maafan saat lebaran sudah ada di zaman nabi. Meski begitu, seyogyanya bermaaf-maafan tidak hanya dilakukan setahun sekali saja. Sebagai seorang muslim yang baik, tentunya kita harus saling bermaaf-maafan. Agar kita menjadi muslim yang fadhilah.
Sebagaimana dalam Al Qur an di surat An-Nur: 22, jelas ditegaskan bahwa orang yang memiliki fadhilah (keutamaan, keunggulan, kelebihan) diantara para mukmin harus memaafkan (membantu) kaum kerabat, golongan miskin, golongan Muhajirin yang mau hidup menurut Islam.
Jadi seharusnya saling bermaaf-maafan tidak hanya saat idul fitri saja ya. Tetapi harus dilakukan setiap hari. Bila kita berbuat kesalahan pada orang lain, segeralah meminta maaf. Begitu juga sebaliknya, maafkan kesalahan yang dilakukan oleh orang lain kepada kita.
Ucapan Maaf Saat Idul Fitri
Tak hanya kata maaf, biasanya saat idul fitri banyak orang yang mengucapkan "Minal Aidin Wal Faidzin". Apakah memang kalimat tersebut sesuai aturan islam?