Lihat ke Halaman Asli

Dian Kusumawardani

Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Hati-hati, Ini 5 Modus Kejahatan Finansial Lewat Telepon

Diperbarui: 8 Mei 2019   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

" Lho, kamu kenapa nak? Kok di kantor polisi? Kenapa nak?". Suara mama terdengar parau. Rupanya mama sedang berbicara dengan seseorang ditelepon. Mama bicara sambil menangis. Saya pun khawatir, langsung saya menghampiri mama. Mama terus menangis. Saya ambil telepon di tangannya. Lalu saya ajak bicara orang di telepon itu, saat saya bicara telepon mendadak di putus.

Setelah tangisannya reda, mama bercerita bahwa telepon tadi adalah adik saya. Katanya dia ditangkap polisi. Saya cek nomornya, bukan nomor adik saya. Lalu saya telepon nomor adik saya. Dan ternyata nomornya aktif. Adik saya baik-baik saja. Dia sedang di kampus, ada kuliah. Ternyata telepon barusan adalah telepon penipuan.

Cyber Crime

Ini adalah kesekian kalinya orang-orang terdekat saya mengalami penipuan lewat telepon. Ya, jaman berubah. Modus kejahatan pun ikut berubah. Di era digital ini muncul kejahatan baru, yang disebut "cyber crime".

Secara sosiologis, cyber crime diartikan sebagai Cyber Crime adalah kejahatan yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok dengan menggunakan sarana komputer dan alat telekomunikasi lainnya. Maraknya cyber crime di Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan undang undang tentang informasi dan transaksi elektronik yaitu UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Salah satu jenis cyber crime yang sering muncul di masayarakat adalah kejahatan finansial melalui telepon. Ini banyak menjerat korban di masyarakat. Modusnya pun bermacam-macam. Berdasarkan pengalaman yang saya alami, setidaknya ada lima modus kejahatan finansial melalui telepon.

Lima Modus Kehahatan Finansial Lewat Telepon

1. Anggota Keluarga Ditangkap Polisi

Pertama, modus kejahatan funansial lewar telepon adalah pelaku akan mengaku sebagai polisi dan mengabarkan baru saja menahan salah seorang anggota keluarga kita. Korban yang panik biasanya akan langsung menyebutkan nama anak atau kerabat terkait untuk memastikan kabar yang ia terima.

Jika sudah begitu, pelaku makin mudah melancarkan aksinya. Seperti modus penipuan lainnya, aksi diakhiri dengan meminta korban mengirimkan sejumlah uang untuk membebaskan kerabatnya. Sebagaimana yang pernah dialami mama saya. Dapat kabar kalau adik saya ditahan di kantor polisi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline