Lihat ke Halaman Asli

Dian Kusumawardani

Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Patroli Keliling, Tradisi Membangunkan Sahur yang Masih Bertahan hingga Kini

Diperbarui: 5 Juni 2018   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liputan6.com

Kali ini saya akan menceritakan tentang tradisi membangunkan sahur di daerah saya. Saya pernah tinggal di daerah perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo. Saat sahur dikampung akan terdengar suara anak-anak berkeliling sambil memainkan musik patrol.

Musik patrol adalah salah satu musik tradisional khas Jawa Timur. Musik patrol adalah kesenian musik tradisional yang menggunakan alat musik sederhana yaitu kentongan. Kentongan yang digunakan bermacam - macam dengan berbagai ukuran dan dibunyikan secara teratur sehingga menghasilkan suara yang indah dan enak untuk didengar.

Namun kebanyakan bila dikampung, kentongan yang digunakan berbagai macam alat rumah tangga. Mulai dari galon air mineral, ember, hingga penggorengan. Saat sahur, anak-anak yang memainkan musik patrol, juga berteriak-teriak "sahur sahur sahur". Suasana ramadan semakin semarak, dijamin langsung bangun saat kelompok musik patrol lewat di depan rumah.

Hingga saat ini tradisi ini masih tetap ada. Bahkan setiap tahunnya diadakan lomba patrol ini. Musik patrol saat sahur semakin menambah semarak bulan ramadan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline