Sebagian atau seluruhnya dari artikel ini merupakan adaptasi dari blog saya di http://www.dedysetyo.net Selamat membaca ! Pendahuluan Memiliki area tempat tinggal/sekolah lebih kurang 33 hektar adalah sebuah keuntungan tersendiri, disamping luasnya lahan untuk sumber daya belajar, sisa lahan dapat dipergunakan untuk aktivitas produktif semacam olahraga dsb. Namun disisi lain area seluas ini dengan kontur lahan yang berbukit-bukit, menyebabkan komunikasi dan transportasi menjadi lumayan mahal. Sebagai informasi, sekolah kami Nurul Fikri Boarding School -Serang, Banten dibangun di tanah dengan kontur berbukit dan berlembah dan dipisahnya area/tempat tinggal untuk santri putra dan putri. Kadang saya sendiri untuk mengajar di tempat-tempat ini lumayan juga walaupun sudah mengendarai motor. Bagaimana dengan urusan komunikasi ?, ini yang agak menggelitik bagi saya untuk tertantang membuat sistem komunikasi yang gratis, dapat diandalkan dan tentu saja suaranya jernih. Setelah baca buku sana-sini, diskusi dengan teman2 di komunitas IT, akhirnya tercetuslah membuat sistem komunikasi ini. Saya tuliskan disini untuk dokumentasi pribadi, namun semoga bermanfaat juga untuk rekan-rekan yang mencari solusi serupa, "komunikasi gratis tanpa batas". Saya coba analisis, dengan potensi yang sudah kami punyai, yakni jaringan komputer yang hampir2 100% menjamah seluruh titik-titik penting di tempat kami, kenapa tidak kami manfaatkan saja ?. Kondisinya kurang lebih seperti ini ; Pemetaan dan Potensi Jaringan NFBS
Seperti anda lihat pada gambar diatas, semua titik-titik penting yakni perkantoran, perpustakaan, laboratorium nyaris semuanya telah terkoneksi dengan jaringan intranet. Sehingga modal ini cukup bisa untuk menjadi saluran komunikasi kami. Misalnya, masih ada titik lain yang belum maksimal terkoneksi, bisa disambungkan di kemudian hari. Oh ya, sekilas info, kira-kira sudah 5 bulanan ke belakang, sambungan antara labkom wilayah putra dan putri yang tadinya menggunakan jaringan wireless, telah kami sambungkan dengan Fiber Optic, anggap saja ini investasi untuk banyak pengembangan ke depan.
Menurut wikipedia, Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Analoginya sederhana, sinyal analog untuk berkomunikasi yang biasa kita lakukan di telepon konvensional, kita alirkan lewat sambungan digital. Untuk mempelajari lebih lanjut, banyak referensi gratis yang bisa didapatkan, salah satunya disini.
Dalam dunia open source, solusi diantaranya adalah trixbox, menurut saya implementasinya tidak terlampau sulit, tinggal biasanya kalau sudah stack kebanyakan orang malas membaca readme, nah tutorial ini mencoba menyederhanakan itu. Agar enak dan bisa dipraktekkan, silakan download trixbox disini. Sebagai catatan, langkah-langkah dibawah ini asumsinya anda sudah lumayan familiar dengan platform Linux, karena trixbox sendiri adalah turunan CentOS. Minimalnya sudah pernah menginstal linux dan kroni2nya lah.. he he.
Langkah-langkah membangun server VOiP nya begini :
1. Pastikan trixbox sudah didwonload dan telah di burning ke CD/DVD.
2. Lakukan booting ke PC untuk server voipnya, dengan minimal hardisk 40 GB dan memory 1 GB, rasanya sudah lebih dari cukup. Tampilannya seperti di bawah ini.
Booting Trixbox Proses Lanjutan Booting Trixbox 3. Tunggu proses booting sejenak, akan muncul tampilan berikutnya, pilih seting waktu. Asia/Jakarta Memilih seting waktu trixbox
4. Masukkan password untuk root dan ingatlah selalu.
Memilih password root trixbox 5. OS akan melakukan format penuh pada isi hard disk, cepat/lamanya bergantung dari seberapa besar harddisk yang anda punya. Format harddisk oleh trixbox
6. Menunggu proses data sampai selesai.