Lihat ke Halaman Asli

“Inilah Diri Ku“

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkenalkan nama aku Dedy, aku anak yang berbeda dari anak laki – laki yang lainnya. aku gak suka sepak bola, gak suka pacaran dan juga gak suka berantem namun, karena itu saya di jauhi oleh teman – teman saya padahal saya tidak pernah mengaanggap mereka jelek tapi entah mengapa mereka seperti menjauhi ku.

Seperti ketika saat duduk di bangku sekolah dasar, tidak ada yang mau berteman dengan saya di masa itu hidup saya sangat menyedihkan. Sering ku bertanya dalam hati, “Ya allah apakah salah saya ?? sehingga saya di kucilkan seperti ini kalo boleh saya tidak mau di ciptakan seperti ini tapi kan saya hanya manusia dan engkau yang menentukan tapi mengapa engkau memberi sifat yang seperti ini kepada saya ??”.

Mengenai hal ini pernah ku bertanya pada ibu, “bu kenapa dedy gak punya temen kayak gini ? apakah dedy kayak banci tah buk ?”, aku bertanya dengan perasaan yang murung.

Kemudian, ibu ku menjawab, “ Gak lee.. kamu itu bukan banci kamu itu anak nya ibu yang paling ganteng, biarpun kamu di anggap gitu sama orang bagi ibu kamu tetep anak yang baik dan gagah”, ibu berusaha meyakinkanku.

Aku membalas, “Tapi, buk apa ibuk gak malu punya anak yang gak macho ? gak ganteng ? dan selalu buat orang tua malu atas ejekan dan cemoohan orang ?”, aku tetap dengan rasa pesimisku.

Dengan kehangatan senyumnya Ibu kembali menjawab pertanyaan ku,”gak le.. kamu tu tetep menjadi raja di hati ibu !”, betapa terharunya aku mendengar kata itu keluar dari seorang wanita yang tidak pernah membuat aku sedih terimakasih ibu dedy sayang ibu, semenjak itu saya mulai percaya diri dan berani melawan kata orang yang selalu meremehkan saya.

Sampai tiba saat aku lulus SD, aku sangat gembira bisa membuktikan bahwa saya tidak seburuk yang mereka bayangkan karena saya lulus dengan nilai terbaik dan mendapat smp favorite di jembrana sewaktu itu saya sangat gembira dan saya katakan kepada orang orang yang selama ini mengucilkan saya,“lihat !! saya bisa mengalahkan kalian walau selama ini kalian menganggap saya seperti banci dan bodoh tapi, saya membuktikan bahwa saya tidak seburuk yang kalian pikirkan selama ini,”.

Seketika orang – orang itu langsung terdiam tanpa kata dalam hati saya berkata, “tahu rasa kalian kalian tidak lulus sedangkan saya lulus dengan nilai yang bagus mangkanya jadi orang tu jangan suka menghina orang,” dan saat itu saya berpikir teryata allah menciptakan seseorang itu pasti pnya kelebihan walau saya punya banyak kekurangan tapi saya di beri orang tua yang baik dan kemampuan yang lumayan sehingga bisa lulus dengan nilai yang baik terima kasih ya Allah.

Setelah hari kelulusan itu saya menjadi orang yang periang dan tidak lagi menjadi anak yang pemalu lagi,hari-hari yang saya tunggu teryata sudah tiba, saat masuk sekolah SMP di sana saya mulai bisa merasakan memiliki teman – teman ,yang selama ini saya ingin rasakan yaitu memiliki teman, di smp saya sangat merasakan bahagia di sini saya mulai terbuka terhadap orang orang karena poengalaman saya yang dulu.

Ohhh …ya saya ingat waktu smp ada seorang gadis yang menyukai saya dan dia pernah berkata kepada saya,”Ded.. kamu udh punya pacar ?

“Belom..”, jawab ku dengan sedikit bercanda.

“emang kenapa belom ?’’, ia kembali memberiku pertanyaan

“kan aku kan masih kecil mana mungkin punya pacar hahahaahha……”, aku masih dengan candaanku.

Kemudian dia menjawab,”aku ini serius.. kenapa kmu malah becanda ded, kamu tu jadi cowok tu kok gak peka sih aku tu suka sama kamu ded kalo kmu gimana ?” raut wajahnya menampakkan sedikit kekesalan mungkin karena melihat sikapku.

ketika aku mendengar kata itu aku langsung terkejut dengan perasaan bingung dan tidak percayateryata ada juga orang yang mencitai laki – laki seperti saya dan aku pun menjawab dengan rasa gugub,”apa benar kmu suka sama saya ??”.

Dia menjawab,”benar aku tu suka sama kamu ded jawab dong!!”, desaknya kepadaku

Aku menjawab dengan hati yang berdebar-debar,” Yaaa.. aku juga suka sama aku tu orangnya gak suka jalan keluar kalo malam apa kmu siap kalo pacaran sama aku ???”, ku hujani ia dengan berbagai pertanyaan

Dia menjawab dengan tegas,” yya aku siap ded aku suka sama kamu bukan karena fisik dan kebiasaan kamu aku cinta sama kamu karena allah.”

Itulah sepenggal kisah tentang perjalanan hidupku, yang kan terus berlanjut sampai waktu yang aku sendiri tak mengetahuinya. Dalam hidup kadang kita selalu merasa serba kekurangan, kurang bersyukur terhadap anugrah yang telah Allah berikan kepada kita. Kita terlena dengan angan-angan sendiri, selalu melihat apa yang ada disaat kita dan tak menghiraukan jikalau masih banyak orang yang berada dibawah kita.

Kadang apa yang tidak kita sukai, itulah yang baik untuk kita juga sebaliknya, apa yang kita sukai padahal itulah yang tidak baik untuk kita. Setiap kita mempunyai rencana masing-masing, Allah pun mempunyai rencana tersendiri tapi tetaplah rencana allah yang paling baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline