Dimasa pandemi seperti sekarang ini kita semua wajib mematuhi semua kebijakan pemerintah terkait protokol kesehatan.
Semua kegiatan tatap muka, kerumunan dihindari. Kegiatan belajar mengajar pun dilakukan secara daring.
Meski ada beberapa sekolah yang sudah melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka langsung.
Namun masih banyak sekolah yang berada di zona merah terdampak pandemi yang melakukan proses belajar secara online. Kebutuhan akan kuota meningkat dan angka pendapatan per kapita kian turun.
Apalagi banyak sektor bisnis merugi dan korban PHK dimana-mana.
Melihat fenomena ini, salah satu provider di Indonesia Smartfren mencoba menghadirkan teknologi 5G.
Ini bermaksud untuk membantu dunia pendidikan dan dunia usaha untuk memenuhi kebutuhan kuota internet.
Dengan teknologi baru ini tujuannya agar tidak ada lagi gangguan provider yang bisa menghambat proses belajar siswa di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI